Skip to main content

Dipaksa Move On Part 3


Jadi setelah beberapa kejadian yang saya ceritain di seri sebelumnya. Dinda sikapnya mulai membaik, dia udah ngga deket lagi sama om Burhan.  Dia lebih sering jalan bareng temen saya yang namanya Dio, yah wajar sih soalnya si Dio ini orangnya supel,  gampang banget buat bergaul sama siapapun khususnya wanita.  Mungkin karena pembawaan atau karakter Dio yang juga mirip mirip wanita gitu. Sebulan sampai beberapa Bulan berlalu ngga ada kejadian yang aneh lagi.  Hubungan saya dengan Dinda pun juga biasa saja walaupun saya tetep ngga bisa ngilangin bayangan Dinda dari benak saya.  

*pics from google
Dan pada akhirnya saya coba ngobrol dengan salah satu temen saya yang lain, namanya Lia . Semaleman kami ngobrol panjang lebar via Whatsapp.
Jadi cerita dikit tentang Lia ya,  Lia ini anak pertama dari 2 bersaudara.  Saya kenal waktu smk, Lia sekolah di salah satu SMA favorit di kota saya.terus dia lanjut di salah satu universitas terkenal di Indonesia. Dia itu muslimah banget lah, meski saya belum pernah ketemu secara fisik.Sebenernya saya juga punya "feel" sama si Lia ini, tapi "da aku mah apa atuh" (hehe) kalau diibarati dengan angka itu , Lia angka 11 sedangkan saya baru 6 . Jadi itu yang ngebuat saya agak minder.

Namun cerita ini bukannya part tentang si Lia , yang Insya'Allah bakalan dishare di cerita lain deh. Lanjut ya ... Tepat seulan sebeum saya ngobrol dengaan si Lia , saya punya kesepakatan besar dengan bos saya, bahwasannya saya akan resign di akhir bulan kalau permintaan saya ngga bisa dipenuhi dan it means ,i will left Dinda too . Dan ternyata bener kejadian, bos saya ngga bisa memenuhi permintaan saya dan sebagai laki laki, saya putusin buat keluar dari pekerjaan saya serta ninggalin all about dinda . Jadi bener bener dipaksa buat move on kan darri Dinda (hehe). Itulah akhir dari cerita saya. 

Setelah beberapa bulan saya keluar ,tanpa sengaja saya mengetahui bahwasannya si Dinda udah dapet gebetan baru dan orang nya itu ngga jauh beda tipikalnnya dari mantan pacarnya dulu (hehe) dan si Om Burhan kembali setia dengan istrinnya , semoga saja mereka bahagia dengan keputusan mereka lah. 

OK !!! Alhamdulillah Seri ke 3 dan juga seri yang terakhir dari cerita "Dipaksa Move On" selesai.
Wassalam....See Ya

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa