Assalamuallaikum, kali ini kami akan menyampaikan sebuah
hadits terkenal dari karya Imam An-Nawawi yaitu bab tentang niat .
Dari amirul mu’minin, Abi Hafs Umarbin Khattab radiyallahu
‘anhu, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Setiap amalan itu ditentukan oleh niatnya. Dan seseorang (akan
diberikan ganjaran) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah karena
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa
yang berhijrah untuk dunia yang di inginkannya atau karena wanita yang ingin
dinikahinnya maka hijrahnya sesuai dengan yang dia niatkan.”
(Diriwayatkan oleh dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad
bin Isma’il bin Ibrahim bin Al mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari dan Abul
Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naishaburi, dan kedua
kitab shahih mereka merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).
Takhrij Hadist:
Hadist ini terdapat dalam shahih bukhari no.1 ,Shahih
Muslimno.5036, sunan Abu Daud no.2203, Jami’at Turmudzi no 1748, Sunan
An-Nasa’i no. 3810, Sunan Ibnu Majah no.4367, Shahih Ibnu Hibban no.388, Sunan
Ad-Daruquthni no.134.
Hadist ini shahih: dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’, no 4048
Faidah Hadist:
- Wajibnya berniat dalam melakukan ibadah,diantara fungsinnya membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lain,bahkan untuk membedakan antara ibadah dengan muamallah
- Seruan untuk meniatkan ibadah hanya untul Allah SWT semata bukan untu orang lain atau karena niat riya’ maupun sombong.
- Hijrah jika dilaksanakan dengan ikhlas maka akan bernilai sebagai ibadah di hadapan Allah SWT.
- Sesungguhnya tidak ada amalan yang diterima kecuali berdasarkan niat.
- Sesungguhnya manusia diberi balasan berdasarkan niatnya.
Pendapat para Ulama:
Imam Syafi’i berkata “hadits ini mencakup sepertiga ilmu”.
Abu Ubaid berkata “ Tidak ada di antara hadits –hadist Nabi
SAW yang lebih mencakup sesuatu, lebih mencukupi dan lebih banyak faedahnya
selain hadits ini”.
Hadits ini dikatakan sepertiga ilmu karena sesungguhnya
perbuatan seorang hamba adakalannya dari hatinnya,lisannya dan anggota
tubuhnya, maka niat merupakan salah satu dari tiga bagian tersebut dan lebih
kuat . Karena niat terkadang bisa menjadi ibadah yang tersendiri sedangkan
ibadah selain niat masih butuh terhadap niat itu sendiri. Oleh karena itu ada
yang mengatakan “Niat seorang mukmin lebih baik daripada amalnya”
Asbabul Wurud Hadits:
Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah untuk hijrah, beliau
berkhutbah dengan hadits tersebut, karena beliau mengetahui ada seorang sahabat
yang melakukan hijrah untuk menikahi seorang wanita yang bernama Muhajir Ummu
Qois, maka nabi SAW mengingatkannya dan
semua sahabatnya akan pentingnya niat dalam berhijrah.
Baiklah denag segala keterbatasan kami tadi sedikit uraian
yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat.
Sumber: - Pustaka Islam Sunni Salafi no F0105.
Penjabaran Hadits tentang Niat
-
Terjemahan
Hadits Arba’in An-Nawawi karay Imam An-Nawawi, takhrij Syaikh Muhammad
Nashiruddin al Albani
Comments
Post a Comment