Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2018

Bahaya berteman dengan keluarga di medsos

Pernah ngga kalian ngerasa risih berteman dengan saudara sendiri di sosmed. Atau berteman sama orang tua, guru, dosen (apalagi dosbing)? Saya mau membagi sedikit cerita saya mengenai hal tersebut. Seperti biasanya kalian nda perlu terlalu serius pas ngebacanya. Dulu atau mungkin sampe sekarang kalik saya masih membatasi pertemanan dengan seseorang yang masih punya hubungan sedarah dengan saya. Karena saya merasa bahwa rahasia saya di medsos bakalan terbongkar ketika temenan sama saudara sendiri. Coba bayangin, ketika kalian kumpul bareng sekeluarga besar. Tetiba ada saudara kalian yang nyeletuk kesemua orang disitu tentang kondisi kalian di medsos, semisal " Eh, si Arsa lagi galau lho. Kalau nulis status galau-galau terus". What do you feel ? Pie perasaanmu ? Mungkin ada yang biasa saja, karena emang udah sering digituin atau emang dia rai gedek. Tapi bagaimana dengan yang hatinya sensitif, mudah malu, mudah terluka, dsb. Pasti akan sangat malu dan ba

TERKEJOED! ADA PENYAKIT LAMA TAPI BARU.

Besok. Kalau kalian denger, baca atau terlintas kata-kata itu di telinga kelen , apa yang ada di benak kalian? Ketidakpastian atau besok yaa besok. Salah satu penyebab sering lupa, depresi, stress dan berbagai macam hal serupa adalah phobesok (phobia sama besok). Haha, itu istilah saya. Phobesok adalah kecemasan yang berlebihan dengan hari esok a.k.a masa depan. Besok atau masa depan sejatinya selalu sama, belum diciptakan, penuh ketidakpastian, penuh misteri, penuh intrik, penuh drama dan ngga ada yang bisa dilihat. Besok adalah dunia yang penuh ketidakpastian untuk hari ini. Ciri-ciri orang yang terkena atau setidaknya terpapar virus phobesok ini adalah. 1. Cemas Biasanya dia cemas, grusa grusu . Takut, khawatir, labil, tidak teratur dan hal serupa. Dia ngga bisa mengendalikan dirinya. Dia akan sering curhat kepada kawanya mengenai masa depannya. Keinginannya banyak yang disampaikan ke kamu. Banyak banget, sampai dia kehabisan waktu untuk mengejar apa yang di

Mengatasi phobia akan masa depan

Sejauh ini, saya belum menemukan kata yang tepat untuk menyebut phobia terhadap masa depan. Maka dari itu sebutan phobesok beserta ciri-cirinya adalah hasil dari pengalaman saya pribadi dan memperhatikan lingkungan sekitar. Phobia adalah bahasa latin dari rasa takut yang berlebihan terhadap suatu hal. Yang perlu digaris bawahi adalah kata berlebihan . Dalam agama sudah klise dan berulangkali disebutkan bahwa apapun yang berlebihan bukanlah hal yang baik. Termasuk rasa takut. Rasa takut sangat wajar dimiliki seseorang ketika dirinya merasa terancam. Karena dengan rasa takut tersebut seseorang akan mencari tempat berlindung dan dalam kasus phobesok sebaik-baik tempat berlindung bukanlah batu karang di tepi laut. Melainkan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu saya akan membagi beberapa tips untuk mengatasi phobesok ini. 1. Selow Selow adalah menikmati kehidupan yang ada saat ini dengan perlahan. Penuh penghayatan dan rasa syukur. Manusia gadget zaman sekarang ini selalu