Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Hijrah, unicorn dalam dunia Islam

Ayo siapa yang mau jadi lebih baik, berhijrahlah! Jika ada pertanyaan, unicorn yang islami apa ya? HIJRAH. Dalam beberapa tahun terakhir diksi hijrah sangat popular di dunia keislaman Indonesia. Hijrah menjadi sebuah tagline sakti yang mampu menyedot jutaan massa untuk tertarik dengan dunia islam. Ada yang pesakitan meski tak dinampakan dan ada juga yang malu-malu kucing untuk jujur mengakui diksi ini sebagai alat atau media promosi branding terbaik mereka. Hijrah dalam PUEBI bermakna : “ n. Perubahan (sikap, tingkah laku, dan sebagainya) kearah yang lebih baik.” Hijrah, mau tak mau adalah salah satu dari kumpulan diksi indah yang memberi dampak luar biasa bagi banyak orang. Hijrah layaknya sebuah jarum yang selama ini dicari dalam sekam “dunia keislaman Indonesia”. Bayangkan saja atau renungkan, seberapa sering anda mendengar diksi ini digunakan dalam banyak even-even Islami? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Adakah yang nyinyir? Ada. Umumnya mereka tak

Mengapa menghargai orang lain itu penting?

Di belahan bumi manapun, orang-orang akan selalu benci atau merasa tidak nyaman ketika merasa tidak dihargai. Pekan lalu, saya merasa sangat tidak dihargai oleh beberapa orang. Dalam sebuah forum, saya ditunjuk sebagai ketua panitia sebuah acara. Selayaknya ketua di beberapa textbook berarti saya bertugas untuk memimpin rekan-rekan panitia untuk menyukseskan sebuah acara sekaligus bertanggung jawab terhadap kelancaran sebuah acara. Namun, beberapa hari setelah saya dipilih, mulai terjadi banyak hal yang tak wajar. Posisi saya seolah dihilangkan. Entah karena ketidakpahaman dalam berorganisasi yang dimiliki kawan-kawan saya atau ketidakmampuan kawan-kawan saya untuk “memanusiakan manusia”. Beberapa tugas berjalan tanpa persetujuan dan sepengetahuan saya. Awalnya saya membiarkan, karena saya cukup nyaman dan merasa bahwa saya tak perlu terlalu ambil pusing dengan hal tersebut. Akan tetapi, klimaksnya terjadi saat h-1 acara tiba. Beberapa rencana yang sudah didesain dan d

Kegagalan Memahami Taktik Lawan Dalam Berdakwah

Dalam dunia sepakbola, kemampuan memahmi taktik yang diperagakan lawan agaknya sangatlah penting demi menciptakan peluang untuk memenangkan pertandingan. Sang juru taktik dituntut pandai-pandai meramu strategi yang bisa menjadi antidote taktik lawan. Selain juru taktik, kemampuan individu pemainpun menjadi penting ketika sudah berada di lapangan. Kreativitas serta kecerdasan pemain sangat diperlukan untuk menerapkan dengan baik strategi dari pelatih. Dakwah masa kini, yang agaknya seperti mengalami revolusi adalah bagian dari grand tactical salah satu golongan. Yang jelas bukan golongan kami. Adu domba dan saling mencaci adalah masalah taktik. Tapi kemampuan menyakiti hati hingga menjebloskan seseorang ke dalam bui adalah kecerdasan sang pemain. Beberapa aksi adalah taktik. Hasil atau reaksi dari pemahaman kelengahan lawan yang baik. Sedikit kelengahan saja baik kelengahan yang by design atau human error bisa sangat berharga di mata juru taktik. Dan permainan taktik sepertinya sudah m

Sebuah Refleksi

Untuk kesekian kalinnya gw harus jujur. Mungkin gw memasuki fase yg gw tulis dulu. QLC atau another crisis yg baru lagi. Yang twistnya lebih berasa aja ketimbang yg dulu. Ini twistnya berasa beda sama krisis yg dulu aja hahaha. Alhamdulillahnya udh punya coping. Ya nulis gini... Gw tulis karena rasanya ngga ada manusia di bumi ini yg bisa jalan sesuai ekspektasi gw. Terlalu banyak yg muna dan sangat selfish. Atau cuma gw nya aja yang belum nemu. Gw hampir masuk usia seperempat abad, dan gw ngerasa kebutuhan untuk punya pasangan lebih dari sebelumnya. Di benak gw. Gw punya 2 opsi, nikah atau pacaran. E tapi... Gw punya super ego yg bener-bener gede banget. Kalau gw pacaran, gw rasa ternyata ngga mudah buat dapet pacar bagi orang yg kek gw gini. Bukannya jelek, cuma gw adlh manusia sejuta pertimbangan . Sekalinya dapet, pasti gw ngga berani pacaran. Karena ada ajaran yg gw yakini bahwa pacaran itu buruk. Nikah, ah rasanya kok gw belum siap dengan segala keribetan itu. Maybe 2 tahun l