Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2018

C'est La Vie : Suka atau tidak, inilah hidup!

Pernah ngga ngerasa jenuh sama kegiatan sehari-hari. Hidup udah mulai ngga bener, keluarga banyak masalah dan mungkin kehidupan sosial kamu dengan lingkungan sekitar jadi ngga akrab. Terus pada suatu titik tertentu, kamu ngerasa bahwa dirimu harus berubah. Mulai cari kumpulan di Instagram atau Facebook. Dari komunitas yang kamu suka sampai ke komunitas kajian remaja yang sekiranya bisa mengalihkanmu dari masalah yang kamu derita saat itu. Then now , kamu udah nemuin komunitas yang kamu klop dengan lingkungannya. Kamu merasa " terlahir kembali" dan ngerasa sedih dan malu atas apa yang kamu lakuin di masa lampau. Pernah kah? Kalau pernah, bersyukurlah. C'est La Vie, inilah hidup. Kata seorang Imam di London. "Inilah hidup, kau suka atau tidak: Kau takkan tumbuh dewasa tanpa mendapat ujian, kau takkan belajar tanpa berbuat salah dulu, dan kau tak pernah berhasil tanpa mengalami kegagalan". Hidup selalu mengajarkanmu banyak hal, mencintai, membenci, menyayang

Jatuh cintalah setiap saat

Jatuh cintalah setiap saat, jatuh cintalah pada apapun. Karena hanya  oran g yang   jatuh cinta yang jantungnya berdegup. ~Kyai kuswaidi syafi'e ~ Saya teringat tentang sebuah kisah yang pernah diceritakan seorang alim. Dahulu ada seorang sufi sedang melakukan meditasi di sebuah tempat. Di saat meditasi tersebut si sufi diganggu oleh beberapa hal. Sehingga muncul perkataan dari lidahnya. " Ya Tuhan betapa sulitnya untuk terus mengingatmu, setiap hal selalu berusaha mengalihkanku dari mengingatMu". Dan relevan juga ternyata. Di hidup ini anda atau saya pribadi pun mengalami dan menyadari betapa sedikitnya waktu yang diberikanNya yang anda gunakan untuk benar-benar mengingatNya. Kita dengan mudah teralih dari selainNya, meski pada hakikatNya semua hal adalah Dia (hahaha) dan kita sering lupa tentang hal itu. Banyak yang lantang mengucap "cinta" dan kata-kata yang sama maknanya. Sedang saya terpikir, bukankah cinta itu rahasia, bukankah jatuh cinta itu semaki

My Quarter Life Crisis

Semenjak pulang dari perantauan saya selalu merasa ada yang kosong dalam hidup saya. Saya seolah tak menemukan kebermaknaan dalam menjalani kehidupan. Hanya menjalani hidup base on what most people do . Meskipun pada akhirnya mulai timbul berbagai pertanyaan yang belum ada jawabnya di otak. Seperti “ mau jadi apa kamu, mau kemana sih jalan hidupmu, mau kapan nikah, dsb”. Setiap pertanyaan muncul rutin satu per satu dalam setiap jamnya. Seolah setiap pertanyaan tersebut jawabnya “ aku ngga tau “. Selang beberapa waktu setelah merantau akhirnya saya berdiskusi dengan diri sendiri. Singkat cerita salah satu keputusan yang saya ambil adalah kembali ke bangku belajar di usia 22 tahun. Surely, itu menurut saya telat meskipun saya ngga menyesali apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bagi saya saat itu, ternyata waktu kita emang singkat dan ngga mungkin mengerjakan semua hal besar dalam satu waktu. Semua hal besar harus dikerjakan s-a-t-u p-e-r-s-a-t-u. Akhirnya saya ambil jurus