" tak akan mungkin timbul kebaikan jika hanya mengharap ujian manusia "
Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Kaifa haluk? haha...
Kali ini kita bakal bahas salah satu sudut refleksi utama yang perlu kita terapkan dan pahami dalam kehidupan kita. Kita akan bahas tentang " ketidakmungkinan kita membuat bahagia semua orang disekitar kita". Yap sudah jelas dan menjadi rahasia umum kalau kita ngga mungkin bisa buat bahagia semua orang disekitar kita , Rasulullah saja yang akhlaknya mulia sekali tetap saja punya musuh. Itulah yang disebut keseimbangan.
Kita sadar atau pun tidak selalu butuh orang yang memperhatikan kita dan perduli dengan segala macam keburukan kita. karena mereka rela berkorban waktu dan tenaga untuk jadi pemerhati gratis kita lho. Apalagi kita ini kan terkadang sombong , merasa sudah baik , jadi kita lupa bahwasannya hidup ini adalah perbaikan dari sebuah kesalahan menjadi kemuliaan dihadapanNya, semuannya sudah gamblang dalam sejarah kehidupan Nabi Adam AS dan Siti Hawa,yang awalnya mereka berbuat kesalahan dan akhirnnya mereka menuju ke sebuah kemuliaan.
Nah yang terpenting adalah tetap dan senantiasa mengoreksi kekurangan kita, berfokus dengan setiap kebaikan yang mungkin kita lakukan, menghiraukan bisik bisik tetangga (hehe) namun kalau hal itu benar merupakan kekeliruan kita , ya tinggal diperbaiki. Pastikan kita bangun pondasi yang kokoh di dalam diri kita bahwasannya setiap hal terjadi untuk sebuah pelajaran bagi kita.
Oke, wassalamuallaikum...
Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Kaifa haluk? haha...
*pics dari google |
Kita sadar atau pun tidak selalu butuh orang yang memperhatikan kita dan perduli dengan segala macam keburukan kita. karena mereka rela berkorban waktu dan tenaga untuk jadi pemerhati gratis kita lho. Apalagi kita ini kan terkadang sombong , merasa sudah baik , jadi kita lupa bahwasannya hidup ini adalah perbaikan dari sebuah kesalahan menjadi kemuliaan dihadapanNya, semuannya sudah gamblang dalam sejarah kehidupan Nabi Adam AS dan Siti Hawa,yang awalnya mereka berbuat kesalahan dan akhirnnya mereka menuju ke sebuah kemuliaan.
Nah yang terpenting adalah tetap dan senantiasa mengoreksi kekurangan kita, berfokus dengan setiap kebaikan yang mungkin kita lakukan, menghiraukan bisik bisik tetangga (hehe) namun kalau hal itu benar merupakan kekeliruan kita , ya tinggal diperbaiki. Pastikan kita bangun pondasi yang kokoh di dalam diri kita bahwasannya setiap hal terjadi untuk sebuah pelajaran bagi kita.
Oke, wassalamuallaikum...
Comments
Post a Comment