Skip to main content

Refleksologi 2| “Nada nada Tuhan”

Pagi buta secara tidak sengaja Budi kembali bertemu dengan Jarwo di pengkolan gang.

“Wo, udah lama kamu ngga pernah keliatan...”
Jarwo hanya terdiam seolah tak mendengar apapun.

“woooy...Wo, budeg ya kamu sekarang?”

“Ssst.. diam kamu, aku sedang mencari nada nada Tuhan tau”

“walah gayamu wo, pake nyebut nyebut Tuhan segala”

“Emang kenapa ? ada masalah”. sahut Jarwo

“Ya ndak wo, tapi kamu kok jarang keliatan itu kemana”

“Aku ndak kuat keluar rumah bud, suasannanya kacau, banyak nada nada sumbang. Semua orang berbicara seolah olah mereka Tuhan. Saling menghukumi siapapun yang dipandangnya salah.”

“Maksudmu gimana tho wo, yang aneh itu kamu. Ndak keluar rumah segala, dunia ini yang emang seperti ini. Semua orang berhak bicara, namanya “kebebasan berbicara”. Emang kamu ndak pernah belajar PKN apa gimana?”

“Ya memang kita bebas bicara bud, namun kita ngga bebas menilai siapapun.Jangan menjadikan “kebebasan berbicara” sebagai alasan untuk ikut ngurusi hidup orang lain bud.

“Yo terserah kamu wo...dasar aneh”

“Ya biarin bud, yang aneh itu kalian. Selalu merasa “baik baik saja” sampai ndak paham mana “ayat Tuhan” , mana “sabda setan”.


Budi pun meninggalkan jarwo dengan sejuta pemikiran di kepalannya tentang perilaku aneh Jarwo. Begitu juga Jarwo yang melanjutkan kesibukkannya mencari “nada nada Tuhan”.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Apa itu Dry Clean?

Seringkali kita mendengar istilah dry cleaning di sekitar kita , bahkan tak jarang dari kita salah memahami arti kata ini. Untuk itu kali ini kita akan membahas sedikit mengenai apa itu dry cleaning dan apa bedanya dengan sistem pencucian biasa. Berbeda dengan teknik mencuci biasa yang menggunakan air sebagai media utamanya. Dry cleaning dalam hal ini menggunakan bahan cairan solvent (yang bahan dasarnya dari minyak mentah) . Jadi dry cleaning  adalah sebuah proses cuci pakaian tanpa menggunakan air melainkan proses pencucian menggunakan solvent sebagai media utamannya. Pencipta teknik ini adalah seseorang berkewarganegaraan Prancis bernama Jean Baptiste Jolly di tahun 1855. Penelitiannya membuktikan bahwa mencuci menggunakan solven akan menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Dari situlah istilah dry cleaning muncul . Alasan kuat diciptakan proses dry cleaning ini bukan karena terbatasnya air di zaman tersebut . Akan tetapi bahan pakaian seperti wool,rayon, sutera atau b

Hijrah, unicorn dalam dunia Islam

Ayo siapa yang mau jadi lebih baik, berhijrahlah! Jika ada pertanyaan, unicorn yang islami apa ya? HIJRAH. Dalam beberapa tahun terakhir diksi hijrah sangat popular di dunia keislaman Indonesia. Hijrah menjadi sebuah tagline sakti yang mampu menyedot jutaan massa untuk tertarik dengan dunia islam. Ada yang pesakitan meski tak dinampakan dan ada juga yang malu-malu kucing untuk jujur mengakui diksi ini sebagai alat atau media promosi branding terbaik mereka. Hijrah dalam PUEBI bermakna : “ n. Perubahan (sikap, tingkah laku, dan sebagainya) kearah yang lebih baik.” Hijrah, mau tak mau adalah salah satu dari kumpulan diksi indah yang memberi dampak luar biasa bagi banyak orang. Hijrah layaknya sebuah jarum yang selama ini dicari dalam sekam “dunia keislaman Indonesia”. Bayangkan saja atau renungkan, seberapa sering anda mendengar diksi ini digunakan dalam banyak even-even Islami? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Adakah yang nyinyir? Ada. Umumnya mereka tak