Assalamuallaikum.
Biar bisa bahagia, apakah kita butuh sebuah aturan atau tips mengenai hal tersebut?
Hehe, bahkan di dunia ini ada juga ya aturan buat bahagia. Tapi kali ini saya engga akan ngebahas aturan kebahagiaan yang dibolehkan.
Saya akan lebih ngebahas ke "bagaimana caranya biar bahagia". Bahagia yang sebenarnya. Bukan bahagia yang sifatnya temporary, bahagia yang benar benar didamba. Setidaknya yang pernah saya alami. Karena katanya sebuah pengetahuan, baru bisa diakui kebenaranya ketika hal tersebut pernah dialami, dan bahkan bisa meningkat reabilitasnya ketika disepakati oleh sejumlah orang atau kelompok. Mari menyelesaikannya sampai akhir...
1. Nikmatilah hidupmu...
Sebelum ngebahas yang pertama, mungkin ada beberapa dari temen temen yang bakalan terbersit dibenaknya pemikiran kalau "bahagia bagi setiap orang bisa memiliki makna yang berbeda. Pun juga dengan caranya."
Yap. Bener. Sangat setuju. Tapi tips yang akan saya sampaikan adalah hal hal yang sudah teruji setidaknya kepada saya dan beberapa orang disekitar saya yang saya amati. Jadi "pokok" atau "pondasi"nya pastilah sama. Ada banyak banget tipsnya, dan yang akan saya sampaikan hanya 3 saja. Karena yang lainnya semoga nanti terbit jadi buku (aamiinkan ya).
Baik. Nikmatilah hidupmu.
Sejenak pejamkan mata. Rileks dan bayangkan kondisi dimana kalian merasakan bahagia. Kebahagiaan yang abadi di alam bawah sadar kita. Dinikmati dan dirasakan.
Sekarang pahamilah realitas kehidupan yang sedang kamu jalani. Pandang dari sudut terindah. Jangan buang waktumu untuk beberapa hal yang menyulitkan hidupmu. Apapun itu. Kalaupun kamu tidak berhak untuk sebuah kebahagiaan. Pasti kamu berhak untuk menikmati hidupmu.
Semua emosi yang ada, sedih, bahagia, cemburu, lelah, apapun itu. Nikmatilah hidupmu, baikan lakumu, jangan simpan kebencian dalam dirimu.
Nikmati seperti secangkir kopi di pagi hari. Di sebuah teras villa yang nyaman. Udara yang sejuk dan pemandangan yang menyegarkan mata, beserta orang terkasih disampingmu.
Hidup itu seperti analogi diatas. Tinggal kamu yang memilih. Mau merasakan "paitnya kopi" atau mau menikmatinya di dalam keberlimpahan keindahan.
2. Kenali dirimu lebih baik.
Semakin kamu merasa kenal. Semakin tak berjarak dirimu dengan semesta yang ada dalam dirimu. Setiap kejadian buruk ataupun baik, kamu akan bisa menyikapinya dengan berbahagia apabila kamu mengenal dirimu lebih baik.
Banyak orang yang tidak mengenal dirinya sehingga kebahagiaan yang dia harapkan adalah kebahagiaan stereotype. Kebahagiaan kolektif yang terkadang belum tentu sesuai dengan apa yang dirimu inginkan. Mengenali dirimu lebih baik adalah investasi yang menguntungkan.
Kamu akan tau setiap potensimu, sifat sifat dasarmu, karakter fisikal dirimu dan segala hal yang selama ini belum kamu sadari.
Hal terpentingnya adalah kamu lebih tau apa itu "bahagia" yang benar benar kamu cari dan kamu butuhkan.
Jadi mulailah mengenal dirimu...
3. Menikahlah
Sebenarnya saya ngga punya kemampuan untuk memastikan dengan menikah kamu akan bahagia. Tapi seperti yang kita lihat di kehidupan orang lain. Ada berbagai macam hal yang terjadi selama masa pernikahan. Entah itu pertengkaran, kemesraan, kebahagiaan atau yang lainnya.
Sadar ataupun tidak, hal hal yang menguji kita. Mengantarkan kita kepada kedewasaan yang menjadikan kita lebih mengenal tentang hakikat kebahagiaan.
Tersenyum bersama, sedih bersama, tersiksa bersama. Dan berbagai hal yang menyenangkan apabila dijalani bersama hehehe. Dengan sedikit kedewasaan, bumbu bumbu pernikahan akan lebih sedap dipandang. Dan kebahagiaan semakin tak berjarak denganmu. Semoga 😁😁😁
Nah itulah 3 cara untuk berbahagia menurut pengamatan beserta pengalaman saya. Belum tentu benar dan masih mungkin salah, kebenaran itukan sifatnya dinamis. Bisa berubah sejauh pengalaman kita. Begitu.
Wassalamuallaikum.
Arsa
Senin, 4 september 2017
Kantor Risma JT
Sebenerre ketika aku baca tips no.1,.ada satu pertanyaan yg terbesit di hati, ternyata sdah d jawab di no. 3
ReplyDeleteSip sip sip
ReplyDelete