Skip to main content

Loyalis pragmatis

Saya selalu menyukai orang-orang yang loyal dengan suatu hal. Baik itu organisasi, perusahaan atau mungkin kekasihnya. Bagi saya orang loyal di zaman sekarang sangatlah sedikit. Rata-rata orang zaman sekarang lebih memilih memenangkan apa yang disukai dirinya. Persis seperti perkataan Freud.

" manusia itu hanya mencari kesenangannya"

Apapun yang tak disukainya. Secara default akan langsung dengan mudah ditinggalkan. Orang yang loyal bisa dibilang selevel dibawah orang-orang yang jatuh cinta. 11:12 mungkin jika dibandingkan dengan angka. Kamu bisa menyuruh orang yang loyal kepadamu untuk melakukan apapun yang kamu mau. Bahkan termasuk mengosongkan atau menguras air di sumur. Orang loyal atau saya sebut loyalis ini, bisa melakukan banyak hal gila apabila berkaitan dengan keloyalannya. Semakin kuat cobaan atau rintangan, para loyalis akan semakin kuat menunjukan karakternya atau kecintaannya kepada apa yang dia loyal terhadapnya.

Akan tetapi, seperti biasanya. Loyal tak berarti melakukan hal-hal tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Meski loyal, bagaimanapun kita tetaplah manusia. Yang diberi akal serta seperangkat dengan organ tubuhnya. Untuk itu, tak hanya loyalis yang hanya bisa diperintah untuk melakukan berbagai pekerjaan. Namun jadilah loyalis yang bisa berpikir panjang. Loyalis yang tenang dan mengalir. Saya selalu kagum dengan para loyalis yang sangat loyal dengan prinsip di dirinya. Mereka adalah orang-orang pilihan yang dengan lantang berani menunjukan prinsipnya namun tak pernah memaksa seseorang untuk mengikuti jalan hidup yang dipilihnya.

So what is loyal? Bagi saya loyal adalah tetap bertindak pragmatis, bertindak sesuai porsinya. Apapun yang tak baik meski berkaitan dengan loyalitas. Akan saya tinggalkan. Kamu bisa melihatnya dalam pertandingan sepakbola. Jose mourinho adalah sosok pragmatis. Di setiap pertandingan dia akan selalu realistis. Apabila tau tak bisa menang dari tim lawan, dia akan bertahan total demi 1 poin. Pun juga Pep Guardiola, orang-orang bilang dia idealis dan perfeksionis. Tapi bagi saya, dia juga pragmatis.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

Wasilah rebana dan diba'an

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh. Oy... Salam sejahtera bagi kita semua ( hahaha ) Salam diatas adalah salam formalitas yang wajib diucapkan di negeri Indonesia. Bahkan "assalamuallaikum" kalah wajib dibanding salam tersebut. Tapi bukan itu yang akan dibahas di artikel atau refleksi ini. Kali ini kita akan ngebahas budaya rebana dan diba'an atau muludan yang akrab sekali dikehidupan kaum nahdliyin . Seperti yang kita ketahui sudah 71 tahun lebih kaum nahdliyin mengawal dan menjadi katalis atau sampel dari islam di Indonesia, meski beberapa tahun terakhir posisinya sedikit bergeser dengan adanya kabilah kabilah luar yang mulai mengenalkan islam mereka ke bumi nusantara. Dan ternyata penduduk negeri kita ini tanpa disadari sudah lebih tertarik ke paham para pedagang tersebut. Ahh sepertinnya obrolan nasi kucing kali ini bisa jadi lebih berat kalau kita terus menerus membahas mereka. Sejatinnya dari nasi kucing kita benar benar belajar tentang apa itu I...