Skip to main content

Apa saja yang terjadi pasca seorang ibu melahirkan bayi?

* from pixabay.com
Oleh : Arsa

Jika terdapat ibu yang baru melahirkan atau  mungkin anda sendiri yang sedang mengalami periode tersebut maka akan timbul beberapa pertanyaan  tentang apa yang terjadi setelah melahirkan bayi? Adalah periode setelah kelahiran anak atau proses melahirkan. Periode ini berlangsung selama kurang lebih enam minggu. Ada beberapa hal yang akan terjadi ketika periode ini berlangsung diantaranya: Penyesuaian fisik, Penyesuaian Emosional dan Psikologis serta Ikatan. Berikut akan saya jelaskan satu persatu.

A. Penyesuaian Fisik

Setelah proses melahirkan selesai atau berakhir menurut Mattson dan Smith (2011) mengungkapkan bahwa tubuh perempuan melakukan banyak penyesuaian fisik di beberapa hari minggu pertama setelah melahirkan anak. Mungkin saja penyesuaian tersebut membuat seorang ibu lebih enerjik dari sebelumnya namun bisa juga membuat seorang ibu merasakan kelelahan. Meski wajar, rasa lelah sang ibu ini bisa membuat seorang ibu berkurang rasa percaya dirinya untuk menangani kegiatan sehari hari bersama bayi yang baru dilahirkan dan kehidupan keluarga yang baru.

Masalah yang sering terjadi menurut Gundersson dkk (2008) adalah kehilangan waktu tidur yang dialami oleh pemberi perawatan. Dalam beberapa survey yang dilakukan di Amerika pada tahun 2007 mengungkapkan bahwa prosentasi kehilangan waktu tidur ibu yang baru melahirkan meningkat dibanding saat proses kehamilan. Hilangnya waktu tidur dapat berkontribusi terhadap stress, konflik pernikahan  dan gangguan pengambilan keputusan ( Meerlo, Sgoifo dan Sucherki,2008). Karena dengan berkurangnya waktu tidur tingkat konsentrasi berkurang serta rasa lelah mungkin akan bertambah.

Produksi hormon  ketika melahirkan dan pasca melahirkan mengalami perubahan yang tiba-tiba dan dramatis. Kadar Estrogen dan progesterone dalam tubuh menurun drastis ketika plasenta dikeluarkan selama proses kelahiran dan akan kembali normal hingga indung telur memproduksi hormon lagi. Selain itu Rahim akan kembali ke ukuran sebelumnya  seperti sebelum kehamilan, yang berlangsung 5 hingga 6 minggu pasca melahirkan, proses ini dinamakan Involusi.

B. Penyesuaian emosional dan psikologis

Perubahan tingkat emosi adalah kondisi yang wajar pada seorang ibu ketika periode pasca kelahiran ini, Ada yang menurun tingkat emosinya, menjadi murung, stress atau sampai depresi. Namun ada juga yang mengalami gejolak emosi yang baik seperti bertambah bersemangat, lebih agresif, dsb.

Di Amerika Serikat sendiri sebuah survey mengungkapkan sekitar 70% ibu-ibu baru yang mengalami postpartum blues atau kebingungan pasca melahirkan yang terjadi 2-3 hari setelah proses kelahiran, puncaknya ada pada hari ke 5 atau 6 . Ibu-ibu baru tersebut pada umumnya mengalami kebingungan dan rasa cemas, namun perasaan ini bisa menghilang setelah beberapa minggu . Rasa cemas dan bingung ini bisa berasal dari berbagai sebab salah satunnya adalah kurangnya dukungan psikologis dari lingkungan terdekat. Ada banyak hal yang terjadi di psikologis dan emosional seorang ibu baru.

Berbeda dengan postpartum blues, Depresi pasca melahirkan terjadi pada 10 persen ibu baru di Amerika. Depresi pasca melahirkan adalah tingkatan yang lebih parah dibanding postpartum blues, dimana tingkat kecemasan berubah menjadi depresi yang jika tak ditangani dengan baik oleh ahlinya bisa memburuk dan berlangsung hingga berbulan bulan.  Hal tersebut dapat mengakibatkan seorang ibu baru kesulitan beradaptasi dengan aktivitas serta keluarga baru.

Beberapa macam penanganan bisa dilakukan terhadap hal tersebut dengan bebrapa hal yakni mengkonsumsi obat anti depresan yang terbukti mengurangi kadar depresi dan tidak membahayakan ibu menyusui, Psikoterapi dengan metode terapi kognitif serta melakukan olahraga teratur dan kegiatan yang menenangkan seperti yoga atau mendekat diri kepada Tuhan.

Dukungan keluarga terdekat sangat bermanfaat bagi ibu baru karena baik postpartum blues maupun postpartum depression dapat mempengaruhi sensitivitas atau responsivitas seorang ibu kepada bayi yang baru dilahirkan yang tentu mengakibatkan perkembangan bayi berjalan lambat.

C. Ikatan

Ikatan atau bonding  adalah salah satu aspek penting pada periode pasca melahirkan. Bonding ini berfungsi untuk membangun hubungan yang kuat antara bayi beserta anaknya. Meski terjadi beberapa perdebatan diantara para ahli mengenai seberapa berpengaruhnya atau pentingnya membangun ikatan antara bayi yang baru melahirkan dengan orang tua dalam hal ini ibu sebaiknya tidak menjadi penghalanh interaksi yang ingii dibangun oleh ibu baru.

Kini banyak Rumah sakit yang menyediakan ruangan khusus bagi ibu baru dan bayinya agar lebih dekat selama tinggal di rumah sakit dengan cara menempatkan mereka di ruang yang sama. Meski jika ada beberapa orang tua yang tidak menghendaki hal tersebut tidak akan memeberi akibat negative pada bayi secara emosional.

Hal-hal diatas lah yang akan terjadi pada proses pasca melahirkan menurut beberapa ahli. Semoga dapat membangun kesadaran akan pentingnya periode ini terhadap ibu yang baru melahirkan maupun bayi yang beru dilahirkan. Disini peran Ayah sangat terbukti efektif dalam mengembalikan atau menemani istri agar kembali ke kondisi yang normal. Sekian dan Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa