Sejauh ini, saya belum menemukan kata yang tepat untuk menyebut phobia terhadap masa depan. Maka dari itu sebutan phobesok beserta ciri-cirinya adalah hasil dari pengalaman saya pribadi dan memperhatikan lingkungan sekitar.
Phobia adalah bahasa latin dari rasa takut yang berlebihan terhadap suatu hal. Yang perlu digaris bawahi adalah kata berlebihan. Dalam agama sudah klise dan berulangkali disebutkan bahwa apapun yang berlebihan bukanlah hal yang baik. Termasuk rasa takut. Rasa takut sangat wajar dimiliki seseorang ketika dirinya merasa terancam. Karena dengan rasa takut tersebut seseorang akan mencari tempat berlindung dan dalam kasus phobesok sebaik-baik tempat berlindung bukanlah batu karang di tepi laut. Melainkan Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu saya akan membagi beberapa tips untuk mengatasi phobesok ini.
1. Selow
Selow adalah menikmati kehidupan yang ada saat ini dengan perlahan. Penuh penghayatan dan rasa syukur. Manusia gadget zaman sekarang ini selalu terburu-buru dalam melakukan berbagai hal. Seolah benar dan terbukti kata penyair balkh yang berkata bahwa manusia itu tawanan waktu. Waktu yang ada malah memenjara seseorang, bukannya menjadi kesempatan untuk do the best untuk segala hal yang ada saat itu. Berhenti, melakukan segala sesuatu dengan terburu-buru.
2. Fokus
Fokuslah untuk melakukan satu tugas, hindari multitasking sebisa mungkin. Multitasking memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kadar stress dalam tubuh. Ketika stress, hormon-hormon perusak keluar dari dalam tubuh. Melakukan pekerjaan kotornya dan menurunkan kinerja fungsi tubuh. Yang jelas tak berdampak baik bagi tubuhmu.
Kerjakan satu persatu urusan dengan baik. Selesaikan, tuntaskan dengan semaksimal mungkin. Fokuslah terhadap apa-apa yang dihadapanmu saat ini.
3. Hiduplah di masa kini
Hiduplah di saat ini, detik ini, menit ini. Nasehat klise yang berulang kali ada di akun-akun motivasi yakni " kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri". Hidupmu ada di hari ini. Kalau kamu mengerjakan yang terbaik hari ini paling tidak, kamu tidak akan menyesalinya di hari esok. Dan hari esokmu mungkin akan lebih baik dari hari kemarin. Tetap latih dirimu, introspeksi dan berkembang dari sebelumnya.
Semisal ada yang mengajakmu membicarakan masa depan. Pastikan dia orang yang tepat, dalam waktu yang tepat dan tak berlebihan. Ingat tomorrow still mystery. Hiduplah saat ini.
Yang terakhir, jangan lupa bersyukur. Ucapkan rasa syukurmu. Banyak ketakutan yang timbul karena tidak adanya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, dalam hal apapun. Kamu adalah kamu dengan ceritamu.
Itu sedikit tips untuk menghilangkan phobesok. Phobia itu bisa timbul dari diri sendiri dan pengaruh dari lingkungan. Maka pastikan dirimu selalu berada dalam keadaan positif dan dikelilingi oleh lingkungan yang positif. Dan jangan berhenti berjuang plus jangan males. Nah ada doanya lho nih dibaca.
Comments
Post a Comment