Skip to main content

Jatuh cintalah setiap saat

Jatuh cintalah setiap saat, jatuh cintalah pada apapun. Karena hanya  orang yang  jatuh cinta yang jantungnya berdegup.

~Kyai kuswaidi syafi'e ~

Saya teringat tentang sebuah kisah yang pernah diceritakan seorang alim. Dahulu ada seorang sufi sedang melakukan meditasi di sebuah tempat. Di saat meditasi tersebut si sufi diganggu oleh beberapa hal. Sehingga muncul perkataan dari lidahnya.

" Ya Tuhan betapa sulitnya untuk terus mengingatmu, setiap hal selalu berusaha mengalihkanku dari mengingatMu".

Dan relevan juga ternyata. Di hidup ini anda atau saya pribadi pun mengalami dan menyadari betapa sedikitnya waktu yang diberikanNya yang anda gunakan untuk benar-benar mengingatNya. Kita dengan mudah teralih dari selainNya, meski pada hakikatNya semua hal adalah Dia (hahaha) dan kita sering lupa tentang hal itu.

Banyak yang lantang mengucap "cinta" dan kata-kata yang sama maknanya. Sedang saya terpikir, bukankah cinta itu rahasia, bukankah jatuh cinta itu semakin hambar ketika dinampakan. Walaupun ada juga orang-orang sufi dan yang mempelajari jalan sufi ini yang tidak berkurang kadar kecintaan kepadaNya meski sering melantangkan atau mengucap "cinta" dalam setiap karya atau lisan-lisannya.

Orang yang jatuh cinta, tak pernah benar-benar fokus kepada dunia disekitarnya. Dia hanya fokus kepada apa yang dicintai dan ingin selalu tampil baik dihadapan yang dia cintai. Seorang lelaki yang jatuh cinta pada kekasihnya, tak akan mungkin tampil "seadanya" dihadapan kekasihnya. Dia akan berdandan rapi dan wangi ketika berjumpa dengan kekasihnya. Pun dia juga akan berbuat kebaikan kepada siapapun di depan kekasihnya agar dinilai baik oleh kekasihnya. Namun tujuannya satu agar cintanya terbalas oleh kekasihnya.

Apakah jatuh cinta susah? Kata seorang budayawan "mencintai itu takdir". Maka jatuh cinta pun pada dasarnya adalah pemberian, jatuh cinta bisa disamakan dengan diberi hidayah olehNya. Dan lingkup "pemberian" hanya bisa diusahakan dengan meminta dan berharap keberuntungan berpihak. Dan apa yang diberikan olehNya esensinya semua adalah kebaikan. Meski tampil dalam bermacam-macam rupa. Semua hal yang tak bisa diusahakan atau disebut takdir jika kita paham adalah kebaikan dalam rupa yang beragam.

Pada akhirnya kita hanya bisa nyadong (memohon dengan penuh harap) untuk mendapatkan kesempatan untuk jatuh cinta dan di izinkan untuk berdegup jantungnya. Meski begitu setidaknya kita bisa berpura-pura jatuh cinta pada semua hal sehingga tanpa tersadar kita akan benar-benar mendapat kesempatan untuk "jatuh cinta".

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

My Quarter Life Crisis

Semenjak pulang dari perantauan saya selalu merasa ada yang kosong dalam hidup saya. Saya seolah tak menemukan kebermaknaan dalam menjalani kehidupan. Hanya menjalani hidup base on what most people do . Meskipun pada akhirnya mulai timbul berbagai pertanyaan yang belum ada jawabnya di otak. Seperti “ mau jadi apa kamu, mau kemana sih jalan hidupmu, mau kapan nikah, dsb”. Setiap pertanyaan muncul rutin satu per satu dalam setiap jamnya. Seolah setiap pertanyaan tersebut jawabnya “ aku ngga tau “. Selang beberapa waktu setelah merantau akhirnya saya berdiskusi dengan diri sendiri. Singkat cerita salah satu keputusan yang saya ambil adalah kembali ke bangku belajar di usia 22 tahun. Surely, itu menurut saya telat meskipun saya ngga menyesali apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bagi saya saat itu, ternyata waktu kita emang singkat dan ngga mungkin mengerjakan semua hal besar dalam satu waktu. Semua hal besar harus dikerjakan s-a-t-u p-e-r-s-a-t-u. Akhirnya saya ambil jurus...