Skip to main content

Formula itu diberi nama "senyum"

Hei gais,,,,, hau ar yu ? Jangan bosen bosen ya mampir ke blog saya, skrg saya mau bahas sesuatu nih.

Berdasarkan pemikiran saya ya, jujur kadang hati ini prihatin lihat 'Gep yg jauh banget antara org kaya sama miskin di negeri kita ini, nih saya mau cerita menurut cara pandang saya ya, kadang waktu kumpul sama orang yang "miskin" saya bisa lihat canda ikhlas mereka gitu , senyum yang tanpa beban, jujur bgt kalo cerita kondisi dirinya. Nah kalau waktu kumpul sama yg "kaya" jujuuuuuur saya agak minder, salah sih... wong mereka juga mahkluk Allah juga. Tau kenapa saya minder? Gep nya itu loh jauh bgt , kadang mereka waktu bicara itu manissss banget ucapannya , tapi only satu arah... yah ada yg baik juga sih, tapi bener bener beda bgt kalau dibanding  ngobrol sama si "miskin" . Gini lho seperti kamu ngobrol sama seseorang, dan besok orang itu lupa apa yang di obrolin kemaren.. tapi inget ini NGGAK SEMUA LHO, JGN DI GENERALISIR.

Nah berangkat dari hal itu saya menemukan formula dari sang Rasul yang memang ampuh buat ngurangin gep antara si miskin dan sikaya yaitu (eng...ing...eng)  SENYUM ... yah senyum hal yg paling mudah, pernah lho karena sering ngamalin senyum, saya sering banget disapa sama orang yg ngga saya kenal (sumpeh) , yang kaya jg pelit senyumnya , jg ngangkat dagu kalo lagi jalan , merendahlah... dunia itu titipan cuk, yg miskin juga jangan anti sama si kaya, jgn ngrasani yg kaya, jgn iri tapi dicontoh baiknnya.

Senyum eta sedekah , sedekah kan sesuatu hal yg bermanfaat bagi orang lain kan. Senyum juga bermanfaat bagi orang lain, apa lagi yg pake jilbab , pas senyum (wahhh) luber langsung hati yg liat. Yah only a little suggestion for you'll , hopely you can do it, and forward it... smile to other it mean you give charity to all people of the world, to the angel, to the world and all companion.....

Ok tengkz siii yaa :)

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa