Skip to main content

Jangan Galau lagi sayang...

Assalamuallaikum sahabat saya yang kuper....heheheh

Kemarin saya diajak oleh teman teman saya di kantor buat malem mingguan di Surabaya Night Carnival, ini adalah malam minggu ke2 saya di surabaya.

Perjalanan dari tempat saya ke SNC kira kira 1 jam bila ditempuh dengan kendaraan besar beroda empat yang memiliki striping bertuliskan " Damri " ( haha, jg serius ya bacanya).

Sesampainnya disana kami disuguhkan berbagai macam pemandangan yg luar biasa, mulai dari dekorasinya, lighting nya, panggung nya, stan stan nya sampai ke pengunjung yg memamerkan bagian aurat nya...

Saya terdiam dalam keramaian memikirkan berjuta juta hal positif dan negatif yg tanpa seorangpun mengetahuinnya, ini benar benar masalah besar bagi saya.

Kita tau didalam agama islam larangan larangan sudah sangat jelas, termasuk larangan yang mungkin saya langgar ini, tapi kita benar benar harus teliti memahaminnya. Pasti ada yang tersirat dari setiap kejadian hidup ini, pencipta kita pasti punya maksud dari setiap kehendaknnya.

Sebenarnya semua yg ada di dunia bersifat netral, tergantung bagaimana kita mengolahnya. Satu hal yang perlu diketahui dan di ingat "pandangan pertama tak selalu benar, namun pandangan kedua bisa menjadi akar masalah ". So.. libatkan Dia di setiap kegalauan kita, biarkan Dia tau, lalu izinkan diri kita untuk dibenahi olehNya, cepat atau lambat kegalauan kita akan berubah menjadi kepastian. Yang terpenting adalah yakin akan kekuasaan Nya, keMaha anNya dan kebesaranNya, jadi jangan galau sayang ada Allah yg nungguin curhatmu..

Wassalamuallaikum

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa