Skip to main content

Memahami takdir dan menerimannya

Assalamuallaikum...bro sis monggo diorder (hehe)...
Hhh,alhamdulillah mood buat nulis artikel muncul deui rek.... kali ini saya mau bahas atau ngereview perjalanan saya dari surabaya ke madura...(siapin cemilan , bakalan panjang ini cerita ...)
First...perjalanan dimulai dari depan hotel JW Marriot Surabaya. Disitu lah saya dan teman teman menunggu sebuah kendaraan beroda empat dengan bentuk seperti kotak biskuit yang ditidurkan dan diberi roda (hehe) , saat kami sedang asyik menunggu apa yang kami tunggu, tiba tiba datang seorang pria dengan pakaian kemeja hitam dan celana hitam lengkap dengan sepatu pantovel hitamnya. " mas, lagi ngapain disini " ,tanya pria misterius tersebut yang belakangan diketahui dia adalah salah satu dari anggota geng security JW Marriot Surabaya. " lagi nungguin bis pak " jawab kami dengan nada yang indah. Setelah itu pria misterius itu pergi entah kemana. Tiba tiba datang seorang kakek memberikan sebuah informasi yang sangat rahasia kepada kami " nek lungguh nag kene ojo gowo tas , mengko ditakoni wong kui (pria misterius tadi) " . Kami serentak memandang orang tua tersebut dan meng"iya" kan pemberitahuan darinnya. Dari hal ini kami menyimpulkan bahwa ternyata kami dicurigai membawa sebuah BOM oleh anggota geng security JW Marriot Surabaya , kami langsung tertawa lepas setelah mengetahui hal tersebut...dan tak terasa sikotak biskuit beroda telah datang.
Kami menaiki bis tersebut dengan tujuan akhir tanjung perak harbour , hanya 5 rb per orang untuk bisa sampai ke tempat tersebut. Sesampainnya di tanjung perak ,kami bergegas ke masjid Nurul Hakam guna menunaikan sholat dzuhur berjamaah ( sholat tetep nomor wahid bro sis monggo diorder (hehe)). Masjid dengan desain exterior modern ini ternyata memiliki desain yang megah dibagian dalamnya, beberapa buah AC menyejukan bagian dalam masjid ini yang menambah kenyamanan kita dalam beribadah. Pada bagian sajadah sholatnya dibagian atas ditutup dengan kain putih, entah agar kita bisa lebih khusyuk atau sebagai pengingat bahwa kelak kita akan dibungkus dengan kai tersebut.
Selepas Sholat kami duduk sebentar di serambi masjid sambil mencari tujuan kami selanjutnya via hape android sams*ng gala*y s3 teman saya. Ternyata di tanjung perak ada sebuah monumen dengan nama jalasveva jayamahe sebuah monumen berupa seorang kapten kapal (bukan bajak laut) TNI AL yang memegang tongkat nenek lampir...eh salah, maksud saya tongkat kapten atau apapun namannya. Monumen ini adalah monumen yang paling keren di Indonesia saya rasa.
Bbrp menit kemudian bro sis....monggo diorder (hehe) kami beranjak ke luar dari kompleks masjid dan bergerak lurus kedepan lalu belok kiri dan terakhir belok kanan, Nah... diditu lah loket perjuangan kita , kemudian salah satu dari kami membeli tiket kapal untuk menyebrang ke pulau Madura. Harga tiketnya 5 ribu per orang langsung naik sampai madura island , habis beli tiket kami langsung meluncur ke ujung dermaga . Lalu mata saya mendeteksi adannya gerobak "gilo gilo" di arah jam 5 ,langsung saja saya bergerak cepat menuju target untuk segera membeli barang dagangannya , ternyata hargannya berbeda dengan di pasaran,yah selisih 50 persen .(lebih mahal)
Lalu saya melihat kapal memlipir dibibir dermaga, kamipun bergegas menaikinnya. Kapalpun akhirnya berlayar menuju ke pulau madura. "Ternyata naik kapal enak juga yaa" kata saya dalam hati, kapal bergerak ke arah pulau madura, dari kapal tersebut kami bisa melihat Monumen jalasveva , Suramadu bridge , Kapal perang NKRI , langit lepas ,laut lepas ,kapal kecil ( perahu bro...) , kapal gede dan sedikit SAMPAH PLASTIK . Ga enak juga yaa ternyata ngelihat sampah dimana mana, sampai sampai laut juga jadi tempat sampah. Ayo dong otak nya dipake dikit, buang sampah di tempat sampah yang disediakan. Jangan pura pura bego asal buang dimana aja...ok bro sis...monggo diorder (hehe) .
Akhirnya kapal melipir di dermaga pelabuhan bangkalan. Ini dia yang harus diperhatikan saat dipelabuhan bangkalan , yaitu jangan majang wajah bingung. Kenapa? Karena kalian akan dikejar kejar oleh calo/supir angkot untuk menaiki angkutan supir tersebut. Jadi pasang wajah sok tau kamu yaa...
Continued later......

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa