Skip to main content

Kamu mau jadi apa?

Assalamuallaikum
" Banyak jalan menuju kesuksesan "
Yap,,tajuk diatas adalah bentuk perlawanan untuk orang orang yg sering berkata "kalau kamu ngga kuliah, kamu mau jadi apa? ".
Hei..orang orang seperti ini adalah mereka yg ngga pernah baca buku , ngga pernah kenal sama bill gates , bob sadino  dan yg lainnya. Mereka adalah sekumpulan orang yg udah galau mikir hidup dan parahnya itu sudah jadi "mainstream di indonesia".
Hehehe...maaf maaf ya, bukannya saya jadi anti sama kuliah. Saya nulis ini sebenernya karena rasa sayang saya juga ke kalian semua. Ngga ingin kalian men" dewa" kan sesuatu.
Jadi gini, boleh dan sangat boleh kalian menentukan pilihan. Entah mau kuliah, kerja ataupun usaha ,sangat sangat dibolehkan. Yang ngga boleh ketika kalian berpikir bahwa hal hal tersebut pasti menjadikan kalian sukses.
Takutnya nih, semisal kalian sudah menentukan pilihan yg kalian pikir bisa menjadikan kalian sukses, namun di ujung cerita kalian ngga sesukses apa yg kalian bayangkan dulu, lalu kalian menyesal dan terpuruk dalam penyesalan. Nah hal ini yg ngga boleh terjadi di hidup kalian bro..
Usia kalian adalah waktu kebahagiaan kalian, pas milih sesuatu pake " bismillah" dulu. Mantapkan hati bahwasannya ngga ada yg mampu membuat kita sukses ataupun sebaliknya kecuali Allah ta'ala.
Teriring doa saya buat yg lagi kuliah , kerja ataupin usaha semoga kalian dalam lindungan Allah ta'ala dan di beri kelapangan hati untuk menerima semua pemberian Allah. Dan buat yg lagi galau...bismillah aja deh....
Wassalamuallaikum :)

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

Wasilah rebana dan diba'an

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh. Oy... Salam sejahtera bagi kita semua ( hahaha ) Salam diatas adalah salam formalitas yang wajib diucapkan di negeri Indonesia. Bahkan "assalamuallaikum" kalah wajib dibanding salam tersebut. Tapi bukan itu yang akan dibahas di artikel atau refleksi ini. Kali ini kita akan ngebahas budaya rebana dan diba'an atau muludan yang akrab sekali dikehidupan kaum nahdliyin . Seperti yang kita ketahui sudah 71 tahun lebih kaum nahdliyin mengawal dan menjadi katalis atau sampel dari islam di Indonesia, meski beberapa tahun terakhir posisinya sedikit bergeser dengan adanya kabilah kabilah luar yang mulai mengenalkan islam mereka ke bumi nusantara. Dan ternyata penduduk negeri kita ini tanpa disadari sudah lebih tertarik ke paham para pedagang tersebut. Ahh sepertinnya obrolan nasi kucing kali ini bisa jadi lebih berat kalau kita terus menerus membahas mereka. Sejatinnya dari nasi kucing kita benar benar belajar tentang apa itu I...