Skip to main content

Prinsip........

Bismillah.... for the first time, saya nyobain nulis pakai laptop dipagi hari setelah sholat shubuh. Eh, sampai lupa nyapa. Assalamuallaikum semuanya , Gimana kabarnya ? sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang “ Prinsip “.... baca sampai akhir ya...
Jadi gini, beberapa hari ini hati saya terusik dengan berbagai macam hal terkait masalah percintaan , pergaulan , kerja’an , dsb. Misalnya ketika saya cerita tentang “ orang yg sy sukai” ke orang lain, yang akhirnya malah jadi suatu masalah baru buat saya. Atau tentang perpindahan posisi saya di kantor, yang buat saya agak canggung buat bergerak bebas. Dan masih banyak hal lainnya .
Ngga bisa dipungkirkan kalau tentang masalah hati ( kok jadi Baper dil? )saya emang bukan ahlinnya. Tapi saya mulai belajar dari hal hal yg akhir akhir ini terjadi dengan kehidupan saya. Tentang “ Prinsip “ , yap kalau kita punya prinsip dan teguh buat menjalankannya pasti bisa bantu kita buat jalani hidup ini
Prinsip itu seperti batasan batasan yg kita ciptakan demi kemajuan diri kita dimasa mendatang. Yah...semacam limit lah , jadi tugas kita buat nyampai ke limit kita. Memaksimalkan semua potensi yang ada, tetep fokus dengan tujuan akhir kita dan sisannya ngelawan atau menyingkirkan masalah masalah yg buat kita ngga bisa sampai ke limit kita tersebut.
Saya termasuk orang yg percaya bahwa Allah telah menentukan takdir buat kita. Dan bagi saya kalau kita belum sampai ke limit kita, maka kita belum menyentuh takdirNya. Jadi saat kita maksimalkan diri kita untuk berjuang dan kita udah “ habis “ lalu kita tinggal pasrah dan tawakal , saat itulah kita telah berhasil menyentuh  takdir kita.
Kesimpulannya gini, Jadi manusia harus punya prinsip biar ngga terombang ambing kesana kemari. Kalau toh udah punya prinsip, yah dijalankan dengan teguh. Jangan sampai prinsip kita kalah sama nafsu kita sendiri, semisal “ saya ngga mau pacaran sampai umur 23 “ yaaa dijalankan. Jangan ketika ada yg menggoda hati, eh malah ngerubah prinsip awal. Dan paling utama adalah ketika udah punya prinsip, berdoa sama Allah, minta biar diteguhkan dalam prinsip kita. Jalankan prinsipmu, capai limitmu dan rasakan keindahan takdirNya......

Okey,,terima kasih udah mau baca.... wassalamuallaikum

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa