Skip to main content

Beragama Tak pernah serumit itu

Assalamuallaikum, piye kabare ?
Yap kali ini sy mau bahas tentang topik diatas “ beragama tak pernah serumit itu “ .  Menjadi manusia adalah sebuah takdir kan, sesuatu yang ngga pernah kita minta dan sesuatu yang merupakan suatu keberuntungan bagi orang yang benar benar memanfaatkannya dengan baik. Even kita sering banget terjatuh, nangis , dsb . toh kalau disuruh milih lagi , pasti kita ngga mau kan jadi kecoa atau dinosaurus.
Menjadi ber”agama”  artinnya menjadi manusia yang sadar bahwasannya dia mengakui kalau dirinnya memiliki Tuhan. Salah satu tujuan dari ber”agama” ini kan adalah pembentukan ataupun perbaikan moral dan akhlak kita sebagai manusia bukan penghancuran moral atau penurunan akhlak buat manusia.
Allah ta’ala kasih kita agama kalau kita mau mikir sebenernya ini adalah suatu pemberian yang luar biasa dariNya, sering kan kita denger di khutbah tentang nikmatnya iman, nikmatnya islam , dsb. Dan beragama islam ngga pernah serumit itu, ngga pernah ada peng”kotakan”. Islam itu... sesuatu yang megah , tetapi merendah. Ngga terbatas dengan masalah celana cingkrang atau jenggot jenggot yg sering kita bahas. Islam itu ngajarin kita bahwasannya  ada Allah dimana mana, disetiap kedipan mata yg disadari, disetiap hembusan nafas yang khusyuk, didalam ketenangan hati dsb.
Jadi ketika kita beragama, apalagi Islam ...  just feel it, rasakan nikmatnya. Biarkan itu mengalir, dan ketika semua terasa gelap dan elu ngga tau harus ngapain lagi....islam ngajarin kita bahwasannya Allah itu deket... 
Hasil gambar untuk QS 2 : 186Okey....that’s only a little part of Islam in my opinion, Islam give us everything that we need. Apa yang sy rasakan tentang Islam bisa jadi berbeda dengan kalian. Tapi jujur sy benar benar serius dengan apa yang ada di diriku, tentang semua hal yang terjadi di alam ini. Cukuplah Allah yang tau....Allah i hope you see this one, saya berharap saya bisa mencintaiMu lebih dari sbelumnya.
Hehehe, jadi baper,okey terima kasih, wassalamuallaikum.


Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa