Skip to main content

Ibnu Rusyd | Averroes| Filsuf Muslim dari Cordova

http://www.sayangi.com/media/k2/items/cache/cfafe26c5428fc49e73e09ece370fd7d_XL.jpgIbnu Rusyd atau yang bernama lengkap Abu Walid Muhammad  Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd atau di Eropa lebih dikenal dengan nama Avveroes adalah seorang Filsuf Muslim yang dilahirkan di Cordova sebuah daerah di Kota Andalus (Spanyol) pada 1126 M/ 510 H. Beliau berasal dari keturunan yang alim dan terhormat. Kakek dan Ayahnya merupakan seorang mantan hakim di cordova bahkan Ibnu Rusyd sendiri diangkat sebagai hakim pada tahun 1169 M atau di usiannya yang ke 43 tahun. Karena prestasinya beliau dipromosikan untuk menjadi Qadhi Al Qudhat  atau yang lebih kita kenal sebagai Ketua mahkamah Agung di Cordova pada tahun 1173 M.

Ibnu Rusyd merupakan seorang Filsuf yang juga ahli dalam bidang medis . Beliau tercatat sebagai perintis Ilmu jaringan tubuh, menurut sarton dalam bukunnya “Introduction of the History of Science, vol. II (Baltimore, 1931) beliau juga orang yang pertama kali mengemukakan bahwa setelah seorang terkena penyakit cacar maka kekebalan tubuh orang tersebut meningkat. Sebagai seorang yang ahli dalam ilmu pengobatan beliau menulis sebuah buku dengan judul Al-Kulliyat Fi-Al Tibb yang berisi tentang anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, materia medica, kesehatan dan terapi umum.

Namun Ibnu Rusyd atau Averroes lebih dikenal sebagi seorang filsuf daripada seorang ahli medis ataupun yang lainnya. Hal ini dikarenakan luasnya pemahaman beliau dalam mengomentari pemikiran Aristoteles .Dibanding dengan Al Kindi atau filsuf muslim lainnya Averroes dianggap sebagai seseorang yang mampu menjelaskan pemikiran filsafat Aristoteles dengan lebih sempurna.Bagi Ibnu Rusyd , Aristoteles adalah seorang pemikir besar, Filosof tebesar yang pernah dilahirkan di Bumi yang sama sekali tidak memiliki kesalahan dalam hal pemikiran pemikirannya. Ibnu Rusyd bahkan memuji  Aristoteles dengan ungkapan “Tanpanya, orang tidak bisa bahagia dan sungguh kasihan bahwa Plato dan Socrates telah menyia-nyiakannya”. (Saeed Shaikh, Studies in Muslim Philosophy (Delhi: Adam Publishers & Distributors, 1994: 171-172).

Dikarenakan kekagumannya pada Filsafat Aristoteles tersebut Ibnu Rusyd diserang oleh kaum Kristen Ortodoks karena mensejajarkan Filsafat Aristoteles dengan Islam. Para  teolog berpendapat dalam rangka rekonsiliasi ajaran Islam dan Filsafat Aristoteles. Ibnu Rusyd dianggap telah menodai ajaran Islam. Mereka sangat murka  dengan Ibnu Rusyd  dan menuduh bahwa Ibnu Rusyd telah murtad.

Bahkan Amir Abu Ya‘la Yusuf Ya’qub al-Mansur pada tahun 1194-1195 di Sevilla menyuruh untuk membakar semua karya Averroes kecuali beberapa karya mengenai kesehatan , astronomi dan aritmatika. Tuduhan yang lebih parah datang dari kaum kristen Eropa yang mengatakan bahwasannya Ibnu Rusyd pernah mengatakan kalau Dunia ini dihancurkan oleh 3 dajjal yaitu Kristen , Yahudi dan Islam. Ketiga dajal tersebut adalah Musa yang membawa agama kanak-kanak, Isa yang membawa agama tidak rasional, dan Muhammad yang membawa agama babi. Ajarannya tidak boleh dipelajari dan buku-bukunya harus dimusnahkan. Para pengikutnya dikejar-kejar, bahkan ada yang dibakar.

Kejadian ini sebenarnya murni berasal dari faktor politik. Saat itu politik Islam mengalami penurunan . Oleh karena itu khalifah saat itu Al- Mansur membutuhkan bantuan dari para teolog dan ahli fikih ortodoks. Perlu diketahui pada saat kejadian pembakaran karya sang Filsuf di Sevilla, Ibnu Rusyd juga dibuang ke Lucena. Meskipun beberapa tahun setelahnya Ibnu Rusyd diundang ke Istana oleh Khalifah Mansur dengan jamuan terhormat pada tahun 1197. Setahun kemudian sang filsuf Ibnu rusyd meniggal Dunia di Marakish ibu kota Maroko. Tak berselang lama sang khalifah pun juga meninggal ditahun 1199.

Beberapa karya Ibnu Rusyd yang populer adalah Tahafut At Tahafut ( Kekacauan dalam Kekacauan ) . Karya ini adalah bantahan terhadap tuduhan Al Ghazali kepada para ahli filsafat dalam Kitabnya yang berjudul Tahafut at Falasifah .  Ada beberapa point keberatan yang diungkapkan oleh Al Ghazali terhadap pemikiran Filsafat Barat . Namun ada 3 point penting yang dianggap dapat menyebabkan kekafiran yaitu tentang Qadim nya alam, Pengetahuan Tuhan dan Kebangkitan Jasmani. Sebenarnya kitab karya Ibnu Rusyd bukan dimaksudkan untuk melawan Al Ghazali namun ditujukan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas , karena sampai kapan pun kedua filsuf ini memiliki pandangan yang berbeda dalam hal tersebut. 
Filsafat Ibnu Rusyd yang membuatnya dicap sebagai murtad adalah ketiga hal diatas tadi.  Terhadap doktrin keabadian Dunia atau Qadimnya Alam,sebenarnya Ibnu Rusyd dalam hal ini tidak menolak penciptaan . Ibnu Rusyd mengakui tentang keabadian dunia namun beliau juga membedakan antara keabadian dengan sebab dan keabadian tanpa sebab. Menurutnya dunia abadi karena adanya sebab yaitu Tuhan yang membuatnya abadi sedangkan Tuhan merupakan keabadian tanpa sebab. Keabadiaan Tuhan tidak bergantung kepada waktu , karena keabadian Tuhan tidak dapat dihitung dengan skala waktu. Lebih dulunya Tuhan atas dunia dalam keberadaanNya merupakan sebab dari semua keabadian.

Bagi Ibnu Rusyd tudak ada penciptaan yang berawal dari kenihilan atau para filsuf menyebutnya creatio ex nihilo tetapi proses penciptaan adala perubahan perubahan kreatif dalam kurun waktu tertentu. Menurutnya kekuatan kreatif secara kontinyu mengerakkan dan menjaga dunia. Penjelasan ini lebih mudah dipahami apabila dikaitkan dengan teori evolusi.

Sebenarnya masih banyak penjelasan mengenai pemikiran pemikiran Ibnu Rusyd yang bisa dibaca dari beberapa buku atau sumber lain. Baik mengenai pemikiran beberapa dalil nya untuk memahami atau membuktikan adanya Tuhan,atau penjelasan tentang kitab fikih beliau yang berjudul “Bidayat al Mujtahid wa Nihayat Al Muqtashid”. Masih sangat banyak penjelasan yang belum diuraikan dalam bahasan kali ini.

Bagi penulis Ibnu Rusyid adalah seorang Filsuf yang berhasil menguatkan ajarannya di setiap lini yang juga memiliki kemampuan Intelektual serta pemahaman yang tinggi. Tak salah apabila ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai The king Philosoper. Selebihnya penulis meminta maaf apabila ada kekeliruan dalam penulisan ini. Kritik yang membangun yang kami harapkan dari pembaca. 

Sumber: www.averroes.or.id
               www.syafie-blogspot.com




Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa