Skip to main content

Modal " Ikhlas "

" Kelak, ketika apa yang kamu dapat tak sesuai dengan yang kamu inginkan....sadarilah, bahwasannya dunia ini tak seperti matematika , dimana 1+1 hasilnya akan 2. Terkadang bisa 0 atau malah 1000"

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Kali ini saya mau bahas tentang " Ikhlas ". Membahas ikhlas itu adalah hal yang susah, nah coba kita ingat kapan kita bisa menyatakan kalimat " aku ikhlas kok...". Kita bisa menyatakan kalimat tersebut ketika kita kehilangan sesuatu yang menurut kita berharga,penting,bermanfaat bagi kita,kita cintai.atau yang lain entah dalam kondisi hal tersebut kita berikan atau hal tersebut diambil dari kita ,baru kita bisa bilang " aku ikhlas kok..", iya kan?.

Sekarang kita pikir coba, apakah ikhlas itu seperti yang dimaksud diatas, apakah kata kata " aku ikhlas kok.." itu pas dengan kondisi tersebut. Sadar ataupun tidak itulah keikhlasan kita.

*pics from google.com
Ikhlas itu ibarat orang buang ludah , wes tinggal diludahin tanpa pikir apapun. Ndak pernah mikir kapan terakhir kali buang ludah , nanti ludahnya jadi opo, udah tinggal diludahin aja . Jadi ikhlas itu susah buat dijelasin tapi gampang buat di ibaratin.

Kita susah ikhlas karena kita mencintai suatu hal dengan berlebihan,pokoknya ketika kita mencintai suatu hal dengan berlebihan. pasti kita ngga akan bisa ikhlas, memamng susah tapi paling tidak kiat sudah tau "ikhlas itu opo sih..." jadi ketika kita menyadari bahwasannya kita belum bisa ikhlas maka kita bisa dengan mudah memohon ampun kepada Allah atas kelakuan kita.

Sedang menurut Allah ta'ala " Ikhlas ialah rahasia diantara rahasia-rahasiaKu yang Kutitipkan di hati hambaKu yang Aku cintai ".*

*dari piss-KTB " definisi Ikhlas"





Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa