Di sebuah lorong basement gedung bertingkat Jarwo,budi dan dul sedang makan siang dan tak sengaja mereka melihat gadis cantik yang lewat di depan mereka
Dul: Mas bud, mbak nya cantik yoo. Body nya juga yahut
Budi : iyo dul,bener kamu.kok bisa yoo
Jarwo : Kalian ini lho ,matane gak iso dijogo..
Budi: lhoo ini namae rejeki wo. Ndak boleh di sia siakan
Jarwo : ah karepmu,tak kasih tau yo. Mba nya itu produk hedonisme.
Budi : maksudmu wo?
Jarwo : dia itu udah dibelenggu sama standarisasi pabrikan,yang sekarang mulai ikut ngatur ngatur standar orang yang bisa dikatakan cantik dan sempurna. Padahal kecantikan itu fitrah abadi perempuan,dimanapun dia berada pasti selalu ada yang menganggap perempuan itu cantik.
Budi: koe bar mangan opo wo? Buku pelajaran ekonomi?
Jarwo : sembarangan koe. Sekarang ini konten hedonis itu sudah banyak, lihat coba..orang orang berusaha tampil dengan standar pabrikan. Kendaraan mereka harus lebih bagus dari siapapun . Iyo rak!
Budi : iyo sih wo, terus aku kudu pie?
Jarwo : meneng ae, ndak usah kebanyakan ngoment orang lain. Perbaiki diri saja kamu itu..fokus sama diri sendiri. Ngerti kamu dul
Dul : njeh pakdhe jarwo.
Jarwo : wes wes,cepet dihabisin. Habis ini kita kerja lagi
Akhirnya merekapun menghabiskan makanan mereka dan kembali melanjutkan pekerjaan.
Comments
Post a Comment