Skip to main content

Refleksologi 4|konten Hedonis

Di sebuah lorong basement gedung bertingkat Jarwo,budi dan dul sedang makan siang dan tak sengaja mereka melihat gadis cantik yang lewat di depan mereka

Dul: Mas bud, mbak nya cantik yoo. Body nya juga yahut
Budi : iyo dul,bener kamu.kok bisa yoo
Jarwo : Kalian ini lho ,matane gak iso dijogo..
Budi: lhoo ini namae rejeki wo. Ndak boleh di sia siakan
Jarwo : ah karepmu,tak kasih tau yo. Mba nya itu produk hedonisme.
Budi : maksudmu wo?
Jarwo : dia itu udah dibelenggu sama standarisasi pabrikan,yang sekarang mulai ikut ngatur ngatur standar orang yang bisa dikatakan cantik dan sempurna. Padahal kecantikan itu fitrah abadi perempuan,dimanapun dia berada pasti selalu ada yang menganggap perempuan itu cantik.
Budi: koe bar mangan opo wo? Buku pelajaran ekonomi?
Jarwo : sembarangan koe. Sekarang ini konten hedonis itu sudah banyak, lihat coba..orang orang berusaha tampil dengan standar pabrikan. Kendaraan mereka harus lebih bagus dari siapapun . Iyo rak!
Budi : iyo sih wo, terus aku kudu pie?
Jarwo : meneng ae, ndak usah kebanyakan ngoment orang lain. Perbaiki diri saja kamu itu..fokus sama diri sendiri. Ngerti kamu dul
Dul : njeh pakdhe jarwo.
Jarwo : wes wes,cepet dihabisin. Habis ini kita kerja lagi

Akhirnya merekapun menghabiskan makanan mereka dan kembali melanjutkan pekerjaan.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Apa itu Dry Clean?

Seringkali kita mendengar istilah dry cleaning di sekitar kita , bahkan tak jarang dari kita salah memahami arti kata ini. Untuk itu kali ini kita akan membahas sedikit mengenai apa itu dry cleaning dan apa bedanya dengan sistem pencucian biasa. Berbeda dengan teknik mencuci biasa yang menggunakan air sebagai media utamanya. Dry cleaning dalam hal ini menggunakan bahan cairan solvent (yang bahan dasarnya dari minyak mentah) . Jadi dry cleaning  adalah sebuah proses cuci pakaian tanpa menggunakan air melainkan proses pencucian menggunakan solvent sebagai media utamannya. Pencipta teknik ini adalah seseorang berkewarganegaraan Prancis bernama Jean Baptiste Jolly di tahun 1855. Penelitiannya membuktikan bahwa mencuci menggunakan solven akan menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Dari situlah istilah dry cleaning muncul . Alasan kuat diciptakan proses dry cleaning ini bukan karena terbatasnya air di zaman tersebut . Akan tetapi bahan pakaian seperti wool,rayon, sutera atau b

Hijrah, unicorn dalam dunia Islam

Ayo siapa yang mau jadi lebih baik, berhijrahlah! Jika ada pertanyaan, unicorn yang islami apa ya? HIJRAH. Dalam beberapa tahun terakhir diksi hijrah sangat popular di dunia keislaman Indonesia. Hijrah menjadi sebuah tagline sakti yang mampu menyedot jutaan massa untuk tertarik dengan dunia islam. Ada yang pesakitan meski tak dinampakan dan ada juga yang malu-malu kucing untuk jujur mengakui diksi ini sebagai alat atau media promosi branding terbaik mereka. Hijrah dalam PUEBI bermakna : “ n. Perubahan (sikap, tingkah laku, dan sebagainya) kearah yang lebih baik.” Hijrah, mau tak mau adalah salah satu dari kumpulan diksi indah yang memberi dampak luar biasa bagi banyak orang. Hijrah layaknya sebuah jarum yang selama ini dicari dalam sekam “dunia keislaman Indonesia”. Bayangkan saja atau renungkan, seberapa sering anda mendengar diksi ini digunakan dalam banyak even-even Islami? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Adakah yang nyinyir? Ada. Umumnya mereka tak