Skip to main content

Maha Karya 4II

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Langit pagi mulai memanas,yap hari itu tanggal 4 november. Bertepatan dengan segala macam jenis hiruk pikuk pekerjaan kemanusiaan. Mulai dari sekolah seperti biasa,kerja seperti biasa ,pernikahan dan hal  biasa lainnya.

Tapi tidak bagi langit jakarta,semenjak pukul 3 pagi langit jakarta sudah disibukkan oleh berbagai macam tamu keagamaan dari segala macam penjuru. Mulai dari ujung nusantara sampai ke ujungnya lagi. Untuk menyatukan suara ,membangkitkan aspirasi ,menghidupkan tekanan ke setiap sudut. Seolah olah mereka ingin menyampaikan " inilah kami " . Dengan kepala menengadah keatas namun dalam ketawadhuan yang luar biasa,mereka meleburkan diri ke jutaan massa. Sosok yang hebat itu menunjukan kekuasaanya melawan satu makhluk yang tak jelas rupannya. Tak jelas maksudnya ,mulai ufuk menyapa mereka menyuarakan aspirasinnya,berbagai komponen menikmati rejeki dari Tuhannya,mulai dari politikus pesakitan,hartawan bakhil, pemilik stasiun televisi,pengusaha iklan ,pedagang handuk,pedagang minuman dan makanan,fotografer dsb. Semua mengatasnamakan islam. Semua kebagian rejeki dari mahakarya Allah di tanggal 4 november. Sebagai peringatan untuk yang lainnya,untuk mereka yang masih bermain dengan permainanya. Untuk mereka yang tadinya meremehkanNya. Jelas akan banyak yang berharap hal ini terulang lagi,agar mereka tetap bisa mengisi perut nya.

Ah sudahlah, 4 november mengajarkan kita akan bahaya lisan dan bahaya kebencian . Karena setau saya di dalam Islam tak ada yang namanya kebencian,selama masih ada kesempatan untuk memaafkan, saya pikir islam akan memaafkan. Dan teruntuk yang merasa kami dzalimi kami meminta maaf yang sebesar besarnya,semoga juga Allah mengampuni kami dan kalian.

Wassalamuallaikum warahmatullah.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Apa itu Dry Clean?

Seringkali kita mendengar istilah dry cleaning di sekitar kita , bahkan tak jarang dari kita salah memahami arti kata ini. Untuk itu kali ini kita akan membahas sedikit mengenai apa itu dry cleaning dan apa bedanya dengan sistem pencucian biasa. Berbeda dengan teknik mencuci biasa yang menggunakan air sebagai media utamanya. Dry cleaning dalam hal ini menggunakan bahan cairan solvent (yang bahan dasarnya dari minyak mentah) . Jadi dry cleaning  adalah sebuah proses cuci pakaian tanpa menggunakan air melainkan proses pencucian menggunakan solvent sebagai media utamannya. Pencipta teknik ini adalah seseorang berkewarganegaraan Prancis bernama Jean Baptiste Jolly di tahun 1855. Penelitiannya membuktikan bahwa mencuci menggunakan solven akan menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Dari situlah istilah dry cleaning muncul . Alasan kuat diciptakan proses dry cleaning ini bukan karena terbatasnya air di zaman tersebut . Akan tetapi bahan pakaian seperti wool,rayon, sutera atau b

Hijrah, unicorn dalam dunia Islam

Ayo siapa yang mau jadi lebih baik, berhijrahlah! Jika ada pertanyaan, unicorn yang islami apa ya? HIJRAH. Dalam beberapa tahun terakhir diksi hijrah sangat popular di dunia keislaman Indonesia. Hijrah menjadi sebuah tagline sakti yang mampu menyedot jutaan massa untuk tertarik dengan dunia islam. Ada yang pesakitan meski tak dinampakan dan ada juga yang malu-malu kucing untuk jujur mengakui diksi ini sebagai alat atau media promosi branding terbaik mereka. Hijrah dalam PUEBI bermakna : “ n. Perubahan (sikap, tingkah laku, dan sebagainya) kearah yang lebih baik.” Hijrah, mau tak mau adalah salah satu dari kumpulan diksi indah yang memberi dampak luar biasa bagi banyak orang. Hijrah layaknya sebuah jarum yang selama ini dicari dalam sekam “dunia keislaman Indonesia”. Bayangkan saja atau renungkan, seberapa sering anda mendengar diksi ini digunakan dalam banyak even-even Islami? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Adakah yang nyinyir? Ada. Umumnya mereka tak