Skip to main content

Pembangunan yang berkesinambungan

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tak terasa sudah lebih dari 2 tahun negeri ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Dengan segala ujian yang dijalani semasa beliau memimpin,paling tidak kita sudah menikmati berbagai macam pembangunan yang mengalami berbagai macam percepatan di setiap sisi. Pemerintah kali ini benar benar jeli melihat pokok permasalahan yang selama ini menghambat pembangunan,semua sisi benar benar diperhatikan. Mulai dari pembenahan birokrasi yang ribet yang berdampak kepada proses pengerjaan suatu kegiatan . Kemudian pembenahan di jajaran elite para menteri,yang tidak kompeten ataupun sejalan dengan maksud atau visi Presiden , segera diganti dengan yang lain tanpa membuat yang digantikan merasa kecewa sedikitpun. Karena memang bagi seorang Presiden, menjaga visi jelas hal yang paling penting. Seperti kata orang " boleh mengubah caranya,tapi jangan ubah tujuannya". Belum lagi di hal lain yang juga mengalami berbagai macam percepatan yang dapat kita rasakan mulai dari "kartu sakti", pembenahan subsidi bbm yang tak tepat, arah politik negara di dunia global, penguatan lembaga lembaga penting negara, dan bebagai macam hal lain yang akan panjang jika disebutkan satu persatu.

 

Bahasan kali ini kita fokuskan terhadap kinerja pemerintah era kabinet "kerja" ,dalam bidang pembangunan infrastruktur yang dampaknya benar benar masif. Bahkan kita bisa merasakannya tanpa harus melihat data atau grafik yang disediakan oleh pihak ketiga . Di berbagai tempat di belahan bumi nusantara sedang gencar gencarnya proyek infrastruktur. Kota kota besar menjadi pusat pembangunan, walaupun juga merambat ke kota kota lain dalam skala yang lebih luas. Salah satunnya pembangunan jalan tol di kawasan pulau Jawa. Dari kegiatan pembangunan jalan tol ini setiap warga atau orang yang tinggal di Indonesia,benar benar merasakan manfaatnya. Mulai dari terbukannya lapangan pekerjaan bagi para pekerja proyek yang artinnya menggerakkan ekonomi keluarga para pekerja proyek. Yang berkesinambungan dengan daya beli keluarga para pekerja proyek,istri mereka bisa menjaga "dapur tetap ngebul", anak anak mereka bisa bersekolah sampai jenjang tertinggi, warung warung makan khas proyek dibuka yang artinya pemerintah berhasil membuka banyak cabang cabang rejeki bagi rakyatnya. Yang baru baru ini dan tak kalah hebatnya adalah banyaknya "saber pungli" atau sebuah organisasi atau apapun jenisnya yang menangani maraknya "pungli" oleh pihak pihak yang merasa memilik jabatan di negeri ini. Dari pembangunan atau sesi pengerjaan jalan tol kita bisa melihat dampak masif ,selanjutnya yaitu setelah sebuah proyek selesai dikerjakan. Otomatis lapangan pekerjaan bertambah,di setiap gerbang tol butuh karyawan baru yang jumlahnya tidak sedikit ,di setiap jalan tol akan ada "rest area" baru, perjalanan yang tadinya jauh menjadi semakin pendek jaraknya,semakin singkat waktu tempuhnya otomatis penghematan bahan bakar mesin terjadi. Dan berbagai macam hal lainnya. Lalu ketika sebuah proyek selesai, kas negara dari hasil pembayaran jalan tol dapat digunakan untuk mengerjakan proyek lainnya yang artinnya dapat menjaga lapangan pekerjaan para pekerja proyek dan semua sumber daya di bidang infrastrukur. Analogi atau siklus ini berlaku juga bagi proyek infrastruktur yang lain,termasuk gedung,stasiun,terminal , dsb.Pemerintah kali ini benar benar tau pokok permasalahan dan mampu membuat jalan keluar bagi setiap wargannya.

Untuk itu setiap pembangunan perlu direncanakan dengan sangat matang,tidak hanya memperhatikan kebermanfaatan dari pembangunan tersebut melainkan juga mengenai kesinambungan sebuah pembangunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tanpa mengurangi atau bahkan menghilangkan nilai nilai budaya nusantara yang sudah terbentuk sekian lama. Karena sebenarnya negara kita ini membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menyatukan atau mengatur berbagai macam hal dengan tepat . Secara pribadi saya merasakan dampak yang hebat dari pembangunan infrastruktur ini,mulai dari mudahnya mendapatkan pekerjaan, memulai usaha baru, menikmati pemandangan kota serta menikmati kenyamanan tinggal di bumi nusantara ini. Tapi sekali lagi sebuah pembangunan hanya akan menjadi pembangunan "biasa" jika tidak atau tanpa memikirkan manfaat bagi rakyat Indonesia.

Wassalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa