Skip to main content

Sakit

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh

Akhir akhir ini banyak sekali orang orang yang "sakit" disekitaran saya. Mulai dari keluarga terdekat sampai ke temen saya juga. Udah lama ngga nulis atau mengungkapkan banyak hal yang sudah menumpuk di "hardisk" kepala , hehehe.
Yang pada awalnya pengen banget jadi blogger yang lebih Pro,eh mau dikata apa lagi.Bisanya cuma nulis yang beginian.

Tumor,kelenjar getah bening ,ginjal, amandel dan penyakit yang paling sering didenger akhir akhir ini "sakit hati". Saya ngga akan ngebahas satu per satu karena saya bukan ahlinnya dan saya juga belum pernah ngebaca tentang detil penyakit tersebut karena males(naikin trafik aja susah , hahahahah) . Tapi banyak sekali blog blog di google yang ngebahas penyakit penyakit tersebut. Yang saya tau sekarang keluarga saya tersebut ada 2 yang diopnam di Rumah sakit. Dan baru beberapa hari yang lalu Eyang saya juga sudah dipanggil kehadiratNya. Entah kapan giliran kita?iya kan ? siapa yang tau , jadi mulai dari sekarang mulai jaga kesehatan ,tips nya adalah " jangan berlebihan" dalam hal apapun. Entah dalam hal makanan, pikiran, pekerjaan, uang ,dsb. Tapi kalau "amal" boleh banget kalau mau berlebihan.(hahahaha).

Seharusnya setiap kejadian disekitar kita bisa jadi pelajaran buat kita. Jadi kita cukup memperhatikan , bukankah kata Allah , banyak sekali tanda tanda dariNya . Inget kita cukup memperhatikan  jangan kelewat batas.Jangan samapi merugikan orang lain juga. Dan ketika kita udah berhasil memperhatikan sekitar ,jadikan semua sebagai pelajaran, ikuti yang baik dan tinggalkan yang buruk.

Satu lagi , inget ketika kita sakit ada beberapa hal yang bisa kita pilih. Mau meratapi atau mau menjadikannya sebagai pelajaran. Semua terserah kita, seperti nasehat lama, semuannya pasti berakhir. Sesakit apapun itu pasti berakhir,sebahagia apapun itu juga pasti berakhir.

Kata imam Ali bin Abi thalib " kebahagiaan yang bukan surga adalah tipuan,kesedihan yang bukan neraka bukanlah suatu derita".

Apapun yang terjadi pada hidup kita pastikan puncaknya adalah pemahaman bahwasannya "semua akan berakhir". Perbanyak berbuat baik, kurangi atau mungkin hilangkan perbuatan yang ngga ada manfaatnya.

Wassalamuallaikum.
Arsa
Semarang,11-12-2016


Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

My Quarter Life Crisis

Semenjak pulang dari perantauan saya selalu merasa ada yang kosong dalam hidup saya. Saya seolah tak menemukan kebermaknaan dalam menjalani kehidupan. Hanya menjalani hidup base on what most people do . Meskipun pada akhirnya mulai timbul berbagai pertanyaan yang belum ada jawabnya di otak. Seperti “ mau jadi apa kamu, mau kemana sih jalan hidupmu, mau kapan nikah, dsb”. Setiap pertanyaan muncul rutin satu per satu dalam setiap jamnya. Seolah setiap pertanyaan tersebut jawabnya “ aku ngga tau “. Selang beberapa waktu setelah merantau akhirnya saya berdiskusi dengan diri sendiri. Singkat cerita salah satu keputusan yang saya ambil adalah kembali ke bangku belajar di usia 22 tahun. Surely, itu menurut saya telat meskipun saya ngga menyesali apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bagi saya saat itu, ternyata waktu kita emang singkat dan ngga mungkin mengerjakan semua hal besar dalam satu waktu. Semua hal besar harus dikerjakan s-a-t-u p-e-r-s-a-t-u. Akhirnya saya ambil jurus...