Skip to main content

Ngaji Psikologi 1| Instink,masih menurut Freud

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Kali ini kita akan lanjutkan bahasan mengenai freud lagi,sesuai janji kemaren yang akan dibahas kali ini adalah tentang instink dan mungkin sedikit mengenai defense mecanism


Hasil gambar untuk insting
*from google.com/insting
Instink sendiri merupakan suatu energi yang dibawa sejak lahir .Instink manusia menurut freud terdiri 2 bagian yaitu Eros dan Thanatos , Eros adalah instink untuk membangun atau disebut instink instink hidup, isinya mengenai segala hal yang sifatnya membangun seperti makan , minum, seksual dsb. bentuk energi yang dipakai adalah "libido".Jadi di dalam diri manusia ada instink yang memiliki sifat menginginkan kehidupan. Eros bukan hanya tentang dorongan seksual namun segala hal yang menimbulkan kesenangan atau kenikmatan semisal kasih ibu,pemujaan terhadap Tuhan dan narsisme. Sedangkan Thanatos adalah instink instink mati, freud pernah bilang kalau tujuan hidup adalah kematian. di dalam diri kita ada energi energi yang menginginkan kematian tersebut. atau bisa disebut instink yang destruktif,misalnya keinginan bertengkar, menghancurkan lawan,membunuh, menyiksa ,dsb.

jadi kalau temen temen aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. keinginan keinginan yang menginginkan kehidupan adalah eros sedang yang menginginkan sebaliknya adalah thanatos. Sejujurnya sempat terbersit keraguan ketika menulis artikel artikel ini, karena saya juga belum benar benar memahami konsep freud ini. tapi untuk sedikit memancing diri kita agar lebih mau mengenal "diri" kita sendiri tidak ada salahnya kan. Seperti halnya pembahasan sebelumnya mengenai strukur kepribadian klik nih. temen temen bisa mengenal bahwasannya di diri kita ada beberapa struktur kan. jadi kita bisa mengenal diri kita serta mengidentifikasi tindakan tindakan kita.

Nah selanjutnya tentang defense mecanism , atau mekanisme pertahanan diri. pernah kan kalian engga mengakui suatu perbuatan yang kalian emang lakuin.tindakan tidak mau mengakui tersebutlah yang disebut defense mecanism. Defense mecanism secara otomatis terjadi,tanpa dipelajari dan bersumber pada nilai nilai yang sering kita lihat semasa golden age kita. Ada 9 setau saya mengenai jenis jenis defense mecanism ini.untuk lebih jelasnya kita akan bahas di artikel selanjutnya ya.

Oh ya, temen temen jangan jadikan ini sebagai sumber referensi untuk membuat makalah atau apapun sejenisnya ya. Ini kan ngaji, belajar bareng,mungkin banyak kesalahan didalam artikel saya dan saya akan sangat senang jika ada yang mengingatkan saya.

Untuk quote artikel kali ini

 “Most people do not really want freedom, because freedom involves responsibility, and most are frightened of responsibility”

"Kebanyakan orang tidak benar benar menginginkan kebebsan, karena kebebasan menuntun tanggung jawab dan kebanyakan orang takut akan hal tersebut"

wassalamuallaikum

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa