Skip to main content

Gadis "bumi mina tani"

Malem itu lepas kuliah, saya dan teman saya memutuskan untuk mampir sejenak di sebuah warung nasi pinggir jalan. Sekitar jam 8 malem lah kita sampe di warung tersebut, bukan warung yang biasa kita datengin. Pengen nyoba aja sih. Sesampainya disitu saya memarkirkan motor. Nah pas parkirin motor, mata saya, yang aksidental ini ngga sengaja liat gadis lagi duduk lesehan sendiri. Cantik, minum kopi dan ngerokok.

Gadis malem malem kalau ngerokok pasti pikiran kita adalah dia seorang gadis malem, mirip mirip psk gitu lah. Iya kan?
Trus kita pesen di warungnya itu, dan karena ngga ada tempat buat "lesehan" akhirnya kita duduk di samping gadis tadi. Tadinnya gadis itu ngobrol sama seorang laki laki, trus ditinggal sama laki laki tersebut.

Duduk, terus kita asyik ngobrol sendiri tanpa ngehirauin gadis disebelah kita. Gadis itu terus pesen minuman lagi, lalu. Mulai ngobrol sekenanya sama kita. Karena penasaran dan jarang jarang bisa deket dengan gadis yang ngerokok. Maka saya beraniin "kepoin" dia. Tanya aslinya mana, tanya kerjannya apa. Udah 2 pertanyaan itu akhirnya melebar kemana mana. Namanya juga cewe, kalau ditanya pasti ada 2 tipe. Yang habis jawab pertanyaan terus diem kek jual mahal gitu sama yang habis jawab malah nambah akrab. Padahal kadang kita (re: laki laki) nanya itu buat mencairkan suasana, biar enak bisa ngobrol bareng. Kalau buat niatan selanjutnya ya mungkin belum ada deh. Kecuali kita udah mulai berani ngechat private. Biasannya udah mau deketin gitu. Eh jadi kemana mana ceritannya. Lanjut ya...

Jadi dia cerita kalau dia orang pati, habis marahan sama orang tuanya, tepatnya bapaknya, trus kabur, naik bis, ketiduran, tasnya dijambret, dan beruntung masih ada uang tersisa disaku celananya. Dia masih sempet bilang kalau ini mungkin kesialan dia akibat marah sama orang tua, sama akibat kurang sedekah katannya. Dia cewe lho, ngga pakai jilbab, ngerokok dan masih bisa bilang atau masih bisa memahami hal hal seperti itu. Jadi sekarang bukan jaminan kan, apa yang kamu pake bakalan nunjukin karakter kamu. Mau kamu pake peci, baju rapi kaya kyai kalau kelakuanmu, tutur katamu ngga ada manfaatnya, ya tetep aja orang hina.

Dia bilang kalau dia kerja sebagai SPG rokok gitu, nah pas sesi ini. Temen saya yang mulai kepoin dia. Dia nanya tentang pergaulannya sebagai spg yang sering dianggap buruk oleh banyak orang, terus gadis ini bilang. Memang ada yang seperti itu, bahkan ada yang udah kebablasan sampe hamil. Trus ditinggal sama cowonya gitu, akhirnya. Nemu cowo lagi terus sekarang diputusin dan kalian tau apa yang terjadi, temen gadis pati itu sekarang depresi atau mungkin malah udah skizofrenia. Udah bicara sendiri dan udah ngga kerawat tubuhnya gitu. Gadis pati ini kemudian cerita juga di belakang salah satu mal terkenal di Magelang juga banyak SPG yang nyambi begituan.
.
.
Mungkin ada yang nanya, jangan jangan gadis yang baru kita kenal ini juga kek gitu. Sejauh perbincangan tak sedikitpun ada tanda tanda dia gadis murahan. Jadi kalaupun dia emang nyambi kek gitu juga. Ya biarin lah, itu pilihan juga kan. Penting kalau ada yang kek gitu kita nasehatin semampu kita. Atau mungkin kita bisa nyari'in kerjaan yang sama bayarannya dengan pekerjaan dia saat ini. Jadi jangan cuma nyalahin. Lanjut cerita ya..
.
.
Berkali kali dia bilang ke kita tentang dunia perkuliahan. Dia bilang kalau kuliah itu enak, tapi dia juga mengkritisi orang orang yang kuliah cuma buat gaya gaya an gitu.

Diakhir akhir perbincangan kita nanyain ke dia, tujuan dia selanjutnya. Dia bilang mau ke pahlawan mau ketemu temennya gitu. Trus sebagai laki laki (ehemm). Kita nawarin tumpangan, tapi dia nolak terus. Dia bilang kek gini "udah ngga apa, nanti tak naik taksi","makasih lho yah ditemenin cerita banyak hal, udah dibikin ketawa juga".

Nah kan sebagai laki laki (ehemm) kita bingung kan, apalagi kita sebagai laki laki (ehemm) yang jarang ditolak sama gadis. Terus karena dia berulang kali nolak, saya putusin untuk ngasih nomor telepon saya sama temen saya. Kali aja pas butuh banget bisa nelpon kita, tapi sebelum ngasih itu nomor. Saya yakinkan dalam diri dan membulatkan tekad untuk tanya lagi atau lebih tepatnya menawarkan tumpangan. Dan...... Dia mau. (hahahha)

Paling tidak reputasi kami sebagai laki laki yang jarang ditolak masih terjaga. Tapi dia minta dianterin ke rumah temennya yang jaraknya paling 1 km lah dari warung tersebut.

Jadi.
Gadis itu namannya D*la,usianya 23 tahun, asal Pati, kerja sebagai SPG rokok dan punya banyak hal yang mempengaruhi kedalaman berpikirnya, ini terlihat dari betapa cepatnya dia menyalahkan dirinnya sendiri 👍👍👍 mantep dah. Tapi sayang kami lost contact karna nomor telepon yang seharusnya kami kasih malah ndak jadi kami kasihken. IG, fb, twitter? Ngga sempet nanya, lagian malah keliatan kek laki laki hidung belan nanti.

Cerita ini terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Semoga bermanfaat, ambil baiknya buang buruknya.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa