Skip to main content

random tafakur

assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gambar terkait
*from google
ini mungkin akan sedikit  berbau curhatan atau sedikit bahan tafakur. tentang resolusi,tentang orang orang di sekitar saya, tentang kondisi perekonomian atau tentang keajaiban keajaiban yang dinikmati seorang murid,atau malah tentang kisah pendosa yang belum bisa beranjak dari kubangan dosa.
.
.
asline saya ini orang yang suka mengomentari banyak hal,tapi hanya 'hal hal ' yang saya anggap penting. Dan kalian tau kan, di dunia ini sebagian hal sebenernya ndak terlalu penting. Tapi. Bisa menjadi hal yang sangat penting untuk dikomentari.
.
.
sembari bersantai , dia memutar lagu malaikat juga tau  yang di cover oleh Youniverse .Dia membuka laptopnya yang baru beberapa hari di instal ulang olehnya,memulai menyalakan thetering di Handphone nya,lantas menghubungkan dengan koneksi wifi laptopnya. lalu dia membuka aplikasi peramban ,mengetik  tulisan "instagram" di tab yang masih kosong. Lantas muncul beranda dan bebrapa foto orang orang yang nampaknya dia sangat mengenal, lalu dia scroll pelan pelan kebawah.Jemarinnya berhenti sejenak,matannya menatap satu foto gadis, berjilbab ungu,yang ada dilayar laptopnya,membaca caption tulisan,sejenak tertegun,kemudian memperhatikan lagi caption tersebut.Sekitar 5 menit dia habiskan hanya untuk memandangi layar tersebut.Pikirannya mulai meracau,menjelajahi waktu,berjalan jalan di lorong ingatannya,berudaha memahami suatu peristiwa.Dia tersenyum, senyuman malu nampaknya,entah apa yang ada dipikirannya.
.
.
Dasar aneh,tiada yang paham jalan hidup seorang murid kecuali gurunnya. Murid lain takkan paham,dia tak menceritakan apapun kepada temannya. Katannya "sia sia kalau aku cerita sama orang yang ngga paham,buang waktu". Padahal dia belum mencoba bercerita pada siapapun. eits, tapi dia punya sedikit rahasia,dia punya kekuatan super. Dia bisa membaca pikiran orang lain dalam hitungan detik.Maka,tak perlu dia menceritakan semua hal pada temannya untuk menguji teman mana yang sebahasa dengan dia,cukup izinkan dia memperhatikan temannya. Maka sekejap saja dia tau,apakah temannya sebahasa atau tidak.
.
.
Masih malu nampaknya,
(+) asline dia iri,atau dia jatuh cinta malahan .
(-) jadi yang mana yang bener?
(+) sek sek , dia sembunyi lagi. jadi susah nentuinnya
(-) iri deh kayaknya dia
.
.
diatas adalah sedikit teknik atau cara mengeluarkan uneg uneg dalam diri. atau malah teknik untuk membuat diri segera merasakan kantuk.Pertama,jujurlah dengan dirimu,entah itu dosa atau keburukan sekalipun. akuilah bahwa itu adalah bagian dari diri kita. Setelah itu pahami lantas cari solusinya.karena kalau kita ngga jujur dengan diri atau ngga obyektif dengan diri sendiri. Nanti kita jadi sangat egosentris , ngga perduli sama kritik orang lain. Padahal kritik itu kalau tepat, malah bisa membangun kita menjadi pribadi yang lebih baik.
.
.
Memang kita ngga bisa senengin semua orang didunia ini, tapi tetep aja kita perlu jujur sama diri sendiri. bukan untuk menyenangkan orang lain namun untuk mencapai limit  kita.
.
.
Wassalamuallaikum

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

Wasilah rebana dan diba'an

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh. Oy... Salam sejahtera bagi kita semua ( hahaha ) Salam diatas adalah salam formalitas yang wajib diucapkan di negeri Indonesia. Bahkan "assalamuallaikum" kalah wajib dibanding salam tersebut. Tapi bukan itu yang akan dibahas di artikel atau refleksi ini. Kali ini kita akan ngebahas budaya rebana dan diba'an atau muludan yang akrab sekali dikehidupan kaum nahdliyin . Seperti yang kita ketahui sudah 71 tahun lebih kaum nahdliyin mengawal dan menjadi katalis atau sampel dari islam di Indonesia, meski beberapa tahun terakhir posisinya sedikit bergeser dengan adanya kabilah kabilah luar yang mulai mengenalkan islam mereka ke bumi nusantara. Dan ternyata penduduk negeri kita ini tanpa disadari sudah lebih tertarik ke paham para pedagang tersebut. Ahh sepertinnya obrolan nasi kucing kali ini bisa jadi lebih berat kalau kita terus menerus membahas mereka. Sejatinnya dari nasi kucing kita benar benar belajar tentang apa itu I...