Skip to main content

Mengenal Diri 2| Kenapa harus mengenal diri ?

Assalamuallaikum

Tidak sedikit dari kita terutama yang beragama muslim yang familiar dengan kutipan hadist berikut yang berbunyi :

"Barang siapa mengenal dirinnya, niscaya dia mengenal Tuhannya"

Nah dari kutipan hadis diatas saja, pertanyaan "kenapa kita harus mengenal diri kita?" sudah terjawab. Tapi untuk memperjelas pengertian hadist diatas. Saya akan mencoba membantu temen temen, menyelami dalamnya samudera bernama " Diri ". Silahkan jawab pertanyaan berikut...

Siapa sebenarnya kita?

Apakah kita "hanya" manusia yang hidup di semesta yang tidak memperdulikan kita sedikitpun? seperti di dalam film " Doctor Strange ". Atau kita ini makhluk yang istimewa seperti yang tertulis dalam buku " kimyatus sa'adah " yang seinget saya  kutipannya kayak gini.

" ketahuilah, manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi tujuan yang mulia. Meski bukan bagian dari Yang Kekal, ia hidup selamanya, meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ilahi"

Bagus kan? sekarang tergantung diri kita, mau menganggap bahwasanya kita ini makhluk yang       "istimewa" atau hanya bagian dari semesta yang tak berguna. Untuk mengetahui tujuan itu maka kita harus, mau tidak mau mengenal diri kita. Meminjam istilah Imam Ghazali, mana yang esensial dan mana yang hanya aksidental. Kita harus mengetahuinya.

karena kalian pasti tau, kita tidak akan selamanya hidup di dunia. Ada yang berpendapat bahwa ada negeri setelah ini  yakni akhirat (dimana setiap muslim wajib meng-imaninya) atau ada yang berpendapat bahwasannya kita akan be-reinkarnasi kedalam bentuk yang lain. Untuk itu kita perlu untuk tidak membuang waktu kita untuk beberapa hal yang tak berguna di kehidupan kita saat ini.

Saya akan mengibaratkan diri kita sebagai Hand phone, untuk bisa mengunakan handphone dengan maksimal, tentu kita harus mengenal fitur yang dimiliki, spesifikasi handphone tersebut, fungsi handphone tersebut dan berbagai macam keunggulan serta kelemahannya. Intinnya kita harus kenal dengan handphone tersebut agar tidak salah menggunakannya. Begitupun kita, untuk memaksimalkan kegunaan kita tentu kita harus mengenal diri kita, tak hanya tampilan tubuh kita, tapi semua aspek yang mendukung maksimalnya kegunaan kita di dunia.

Atau sebagai seorang muslim, kita harus tau apa kelebihan kita dan kekurangan kita yang merupakan aspek penting untuk menjadi seorang Khalifah di Bumi.

Nah hal diatas-lah yang menjadi asbab mengapa kita harus mengenal diri kita. Tentu masih banyak alasan yang bisa kalian temukan atau sampaikan. Setelah ini kita akan membahas bersama sama perihal mengenal diri di artikel artikel selanjutnya.



Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Ustadz Hanan Attaki "Walisongo Zaman Now"

Oleh : Arsa Pagi ini saya sedikit terinspirasi dan termotivasi oleh beberapa video yang digarap oleh Ustadz Hanan Attaki dengan gerakan "shift" bentukannya. Secara pribadi jujur saya menyukai apa yang dilakukan oleh Ustad dan kolegannya. Bak seorang juru taktik sepakbola, beliau sangat visioner dan paham cara merebut atau mengajak hati kawula muda untuk berhijrah. Kemasan dakwah dengan tema-tema sosial kekinian serta memanfaatkan banyak teknologi zaman sekarang membuat kajian yang dipimpinya beda dengan yang lainnya. *Ustadz Hanan Attaki Ustad Hanan Attaki ini seperti penjelmaan dari walisongo jaman dulu . Dahulu Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang memanfaatkan media gamelan dan wayang untuk berdakwah, mengajak serta membumi islamkan nusantara. Dakwah yang terbukti moncer ini berhasil membuat nama mereka dikenang hingga sekarang dan bahkan makam-makamnya masih saja memberikan keberkahan kepada warga sekitar karena sering dikunjungi oleh penziarah dari luar daerah. 

Sebuah Pengalaman

Taukah kalian bahwa untuk menciptakan sebuah lukisan yang sempurna, enak dilihat dan sesuai harapan kalian. Maka yang harus kalian miliki adalah puluhan ataupun ratusan alat dan bahan. Kalian membutuhkan banyak sekali jenis warna yang sesuai dengan apa yang kalian harapkan, kuas dengan berbagai ukuran untuk membuat detil-detil yang meyakinkan, canvas yang masih putih untuk menuangkan berjuta ide kalian dan sedikit passion untuk melukis. Begitupun hidup. Tabula rasa. Sebuah teori mengenai bagaimana manusia berkembang sebagai seorang individu. Seorang psikolog bernama john locke mengatakan bahwa manusia lahir ke bumi tanpa membawa pengalaman mental apapun. Mereka selayaknya kertas kosong. Sejalan dengan pendapat dikalangan umat muslim bahwa bayi lahir dengan fitrahnya yang suci. Pengalaman lingkungan serta didikan orang tua lah yang membentuknya menjadi seorang individu. Dan itulah jawaban mengapa manusia begitu beragam. Kembali ke lukisan. Analogi lukisan tersebut serupa dengan kehidupa