Kisah
ini dimulai dari sebuah desa kecil di seberang laut mediterania di daratan yang
bernama Euronasia. Tinggalah disana keluarga kecil yang memiliki satu anak
saja. Suatu hari sang anak yang bernama James bermain ke ladang gandum di dekat
rumah walikota bersama teman temannya, awalnya permainan berlangsung seru,
mereka memainkan permainan khas Euronasia yakni “ Pedang sang legenda “. Cara
bermainnya adalah salah satu dari mereka dipilih menjadi seorang legenda yang
memiliki pedang tersebut, lalu sang legenda di izinkan untuk masuk kedalam
ladang dan bersembunyi. Sedangkan yang lain menunggu diluar area kebun sampai
waktu untuk memburu sang legenda tiba. Kali ini yang mendapat giliran menjadi
legenda adalah teman James, yakni Ivanov. Meski baru berusia 10 tahun namun
Ivanov memiliki tubuh atletis karena ayahnya seorang pekerja kasar di daratan
Euronasia, dia terbiasa membantu ayahnya. Jadi sepertinnya akan cukup sulit
untuk merebut pedang dari tangan Ivanov. Permainan pun dimulai.
Ivanov
memasuki kebun gandum tersebut, kemudian sembari membawa pedang dia membuat jalur
jalur palsu yang mengarah ke dalam jebakan yang telah dibuat oleh nya. Dia
berjalan dan merusak tanaman gandum tersebut sehingga seolah olah temannya akan
mengira bahwa Ivanov melewati jalur tersebut. Padahal dipertengahan jalur yang
rusak tersebut Ivanov sudah siap menunggu untuk menyergap dan mematikan peran
temannya.
Satu
persatu teman Ivanov mulai masuk, seperti perkiraan Ivanov, teman temannya
melalui jalur tersebut, dan satu persatu teman Ivanov gugur di medan permainan
karena diserang dari tempat yang tidak diduga sebelumnya oleh mereka. Namun ada
satu orang yang tidak melewati jalur yang dibuat oleh Ivanov. Dia adalah James,
bukan karena dia pintar, tapi baginnya melalui jalur yang rusak tidak pernah
menyenangkan, James memilih jalur yang tersedia yang biasa digunakan warga
untuk memanen gandum tersebut.
Setelah
semua teman Ivanov gugur, Ivanov mulai kebingungan, dia merasa heran kenapa
James tidak melalui jalur yang rusak itu. Ivanov memutuskan untuk mencari James
terlebih dahulu.
James
yang sepertinnya punya bakat brilian ini memilih menuju pusat ladang gandum
seluas 1 hektar lebih. Dia berpikir kalau dari pusatnya pasti semua titik akan
mudah terlihat,dengan begitu dia akan mudah mengetahui dimana Ivanov berada.
Akhirnya
James tiba di pusat lading gandum tersebut, tapi sialnya langit tidak mendukung
permainan ini. Langit nampak murung, berwarna abu abu dan sesekali mengeluarkan
kilatan yang kapanpun bisa menyentuh daratan. Melihat keadaan yang seperti itu
James memutuskan untuk berhenti di pusat ladang sembari menunggu Ivanov. Tapi
malang bagi James, ternyata Ivanov dan rekan rekannya yang lain memutuskan
mengakhiri permainan karena melihat kilatan di langit yang nampaknya makin
ganas. Sembari berteriak Ivanov mengatakan kepada James bahwasannya permainan
sudah berakhir.
Tapi
bukan James namanya kalau langsung dengan mudah mempercayai kata kata Ivanov,
James berpikir pasti Ivanov membohonginya. James dengan setia menunggu Ivanov
di pusat ladang gandum. Namun tidak dengan langit itu, langit tidak sabar untuk
menyentuh daratan, akhirnya air turun membasahi ladang gandum, beserta kilatan
yang semakin menjadi jadi.
James
ketakutan, dia mulai berpikir bahwa Ivanov dan teman temannya memang
meninggalkan dirinya. Lantas James memutuskan lari sekencang kencangnya keluar
dari ladang gandum tersebut. DARR….
James
yang malang, langit tak mengizinkannya keluar dari ladang gandum tersebut.
James kecil mulai menangis dan mengharapkan ayah atau ibunya menjemput
dirinnya. Tapi langit tak hanya menyapa daratan ladang gandum. Semua daratan di
Euronasia disapa oleh langit, pohon pohoon tumbang, petir menyambar rumah rumah
dan yang lebih parah. laut mediterania untuk pertama kalinnya semenjak ratusan tahun
yang lalu kembali pasang. Ombak setinggi 3 meter berusaha menghancurkan dinding
besi buatan para leluhur dulu yang memang dibuat untuk melindungi warga
terhadap bencana semcam ini.
Semua
warga berkumpul di balaikota, mereka memikirkan solusi untuk bencana kali ini,
sambil beberapa pemuda tetap memantau dinding besi ditepi kota. Tapi hari itu
memang bukan harinnya Euronasia, Ombak semakin tinggi dan mulai secara
bergantian menghantam dinding besi tersebut. Seakan ombak tersebut benar benar
berniat menghancurkan dinding tersebut. Dan akhirnya salah satu titik dinding
tersebut hancur.
Air
mulai masuk, menghanyutkan apa saja yang ada di sekitarnya. Rumah rumah,
kendaraan, hewan ternak, semua hanyut dibawa oleh air. Sepertinnya kiamat
memang manghampiri daratan Euronasia. Warga berhamburan berusaha mencari tempat
yang lebih tinggi. Semua mulai panic, kali ini air menyapu rata semua dataran
rendah di Euronasia. Seakan belum habis angina tornado juga terlihat di tengah
laut mediterania. Angin tersebut menuju ke dataran Euronasia, menghancurkan
semua yang dilaluinnya.
Sedangkan
James, disaat yang sama ketika angina tornado mulai terbentuk, Sesosok bayangan
hitam berjubah menghampiri James, dengan tongkat ditangan kanan serta wajah
yang tak jelas rupannya sedikitpun, bayangan itu menghampiri James. James kecil
benar benar ketakutan, dia tak mampu berbuat apa apalagi. Bayangan itu semakin
dekat sekarang, sehingga hanya berjarak sekitar 2 meter di depan James.
Bayangan
tersbut mengangkat tongkatnya, mengarahkan kepada James, tepat di kepala James.
Lalu dalam waktu yang singkat tongkat itu mengeluarkan cahaya yang sangat
terang, sepertinnya tongkat tersebut memiliki kekuatan. Bayangan tersebut
mengatakan sebuah pesan kepada James.
“
Hari ini adalah kehancuran Euronasia dan kebangkitan Pedang Legenda, dan pedang Legenda telah memilihmu menjadi
pemiliknya. Terimalah dengan rela hati atau terpaksa sekalipun”.
Comments
Post a Comment