James kini beranjak bersama sang nelayan. Menaiki perahu
nelayan dan sang nelayan pun membawanya
ke lautan luas. Di perjalanan terbayang semua kejadian yang telah James lalui. Setiap dia melihat pedang
tersebut, kebencian semakin menjadi jadi
didalam dirinya. Bagi James pedang tersebutlah penyebabnya.
James mau tak mau harus menjadi dewasa dari sebelumnya. Kini
ia hanya mau membalaskan dendamnya. Menemui langit. Dan menghancurkannya tak
perduli apapun akibatnya. Dia akan benar
benar menghancurkannya. Menemui sang pembuat takdir menemui Truthos sang Dewa
penguasa langit. Pandangnya tajam menatap langit, penuh kebencian.
*pixabay.com |
Laut nampaknya juga ingin menghancurkan james. Tetiba
Thordike menghadang jalan mereka. Naga yang tadinya hanya sebuah mitos kini
muncul dihadapan mereka. Tinggi, besar, berniat menghancurkan. Langit menjadi
gelap kembali. James hanya menatap Thordike. Sementara nelayan tersebut nampak
sangat takut sekaligus heran melihat James. Dia tidak tau bagaimana cara
meloloskan diri dari takdir ini. James yang sedari tadi dibagian belakang perahu sekarang
berjalan kedepan. Kembali menatap thordike,
kemudian mengambil pedang tersebut. Mengacungkan ke arah Thordike.
Thordike nampaknya tak takut sedikitpun, Thordike bergerak
cepat ke arah James. Mencoba memangsa james.
DAZZ...
Pedang tersebut menebas kepala Thordike. Waktu serasa
terhenti sejenak. Dan kini kepala Thordike terbelah. Tanpa sedikitpun darah
keluar dari kepala Thordike. Kini nelayan tersebut tau kekuatan pedang legenda
. Dan anak yang ditemukannya bukanlah anak biasa. James hanya tersenyum tipis
dan melemparkan pedang tersebut ke bagian
perahu yang lain. Kemudian duduk kembali tanpa sepatah katapun keluar
dari mulutnya.
James menatap kembali ke langit seraya melempar senyuman
dendam. Sepertinya dia benar benar
menikmati ketika membunuh Thordike. Entah siapa yang dituju dan apa yang akan
dilakukan James demi melampiaskan dendamnya. Tiada yang tau.
...
Comments
Post a Comment