Skip to main content

SENDIRI.

Entah kapan kamu pasti sampai pada fase ini, dimana yang ada disekitarmu menjadi tak berguna. Tetiba mereka hanya menyusahkanmu, membuat hari-harimu melelahkan, membuat hatimu penuh dengan tekanan yang datang bersama sejuta angan. Mau tak mau, menyendiri adalah pilihan yang terbaik. Menjaga setiap relung dan batinmu tetap dalam ruang privasimu. Membiarkan mereka terlibat dalam angan-angan sementara mereka. Membiarkan mereka sibuk dengan berbagai hal yang mereka anggap penting. Kamu jangan terpengaruh dengan mereka. Jangan biarkan kekacauan mereka menyeruak ke dalam hatimu, karena jika begitu, aku bisa menjamin bahwa kamu tak akan pernah bahagia, kamu tak akan menjadi dirimu sendiri. Kamu hanya akan ditipu oleh kesenangan yang palsu, yang membuatmu tertawa untuk sejenak dan akan membuatmu bersedih dalam waktu yang lama.

*pixabay.com
Menyendiri dalam ruangmu dan tak terpengaruh kepada pergaulan gila yang menghabiskan seluruh apa yang kamu miliki adalah pilihan bijak. Namun ingatlah, setiap pilihan harus dipilih dengan cermat. Dan jangan risaukan apapun itu, jodoh, prestasi belajar, ekonomi, atau berbagai hal. Semuanya sudah tertulis dan terencana. Kamu mungkin bisa membuat rencana namun Dia sebaik-baik pembuat rencana.

Yang perlu kamu lakukan adalah tetap diam dalam keyakinanmu bahwa semuanya ada dalam control atau pengawasan Allah. Tak akan meleset sedikitpun apa yang ditakdirkannya. Perbaiki dirimu sesegera mungkin, sedikit demi sedikit hingga kau tau betapa banyaknya kekuranganmu. Kamu tak perlu sedikitpun menang dari siapapun di dunia ini kecuali dengan dirimu.

 " Kamu tak perlu sedikitpun menang dari siapapun di 

  dunia ini kecuali dengan dirimu."


Musuhmu yang nyata adalah dirimu sendiri, Kekasih Allah pun pernah berkata bahwa perang terbesar adalah perang melawan dirimu sendiri. Taka da perang badar atau uhud jika kau tak bisa menang melawan musuh abadimu yakni dirimu sendiri. Kuburlah dirimu, matikan dirimu sehingga habis segala egomu. Sedikit demi sedikit dan mintalah pertolongan kepad Allah setiap waktu. Buatlah ikatan yang kuat antara dirimu dengan Allah agar dalam semdirimu kamu bisa berbicara dengan Tuhanmu. Membicarakan banyak hal tentang apapun sehingga ketenangan itu di izinkan singgah dihatimu untuk waktu yang lama.

Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya...

Mereka terhebat

Assalamuallaikum Hay bro... Gimana kabarnya, sehat kan? Kali ini sy mau bahas tentang " teman".. Yap makhluk yg sering kita repotin atau mungkin sebaliknya ( hehehe). Kalian pasti punya kan? Teman adalah seseorang yg ngga akan mampu didefinisikan dengan apapun.mereka adalah spesies terbaik dalam hidup kita dan mereka juga sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kita.Tiap tiap dari mereka memiliki karakter yg berbeda beda yang mampu memberi warna untuk lukisan kehidupan kita. Teman itu adalah sekumpulan manusia yg tak akan pernah mengkhianati kalian dalam kondisi apapun, mereka itu always listening and understanding .Mereka selalu paham dengan kita, seburuk apapun kita. Jadi jangan sia siakan mereka demi apapun, karena jika kalian lakukan itu maka akan ada penyesalan di akhir cerita hidup kalian.. Sayangi mereka dan peluk mereka dengan doa doa di sepertiga malam kalian. Mereka adalah spesies terhebat yang biasa kalian panggil " teman" Ok, tengkyu Wass...

My Quarter Life Crisis

Semenjak pulang dari perantauan saya selalu merasa ada yang kosong dalam hidup saya. Saya seolah tak menemukan kebermaknaan dalam menjalani kehidupan. Hanya menjalani hidup base on what most people do . Meskipun pada akhirnya mulai timbul berbagai pertanyaan yang belum ada jawabnya di otak. Seperti “ mau jadi apa kamu, mau kemana sih jalan hidupmu, mau kapan nikah, dsb”. Setiap pertanyaan muncul rutin satu per satu dalam setiap jamnya. Seolah setiap pertanyaan tersebut jawabnya “ aku ngga tau “. Selang beberapa waktu setelah merantau akhirnya saya berdiskusi dengan diri sendiri. Singkat cerita salah satu keputusan yang saya ambil adalah kembali ke bangku belajar di usia 22 tahun. Surely, itu menurut saya telat meskipun saya ngga menyesali apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bagi saya saat itu, ternyata waktu kita emang singkat dan ngga mungkin mengerjakan semua hal besar dalam satu waktu. Semua hal besar harus dikerjakan s-a-t-u p-e-r-s-a-t-u. Akhirnya saya ambil jurus...