Oleh KH. Haris Shodaqoh
Al ibriz
QS. 2 : 270-276
- Jangan takut bersedekah kepada siapapun, meski yang disedekahi orang kafir atau kaya. Namanya sedekah sunnah. Dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan.
QS. 2 : 270-276
- Jangan takut bersedekah kepada siapapun, meski yang disedekahi orang kafir atau kaya. Namanya sedekah sunnah. Dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan.
- infaq sunnah itu tidak harus terhadap orang fakir. Boleh disembunyikan atau dinampakan. Meski lebih baik disembunyikan ketika memberi orang fakir. Tapi bukan berarti tidak boleh menampakan infaq.
- Allah melebur sebagian dosa dari sedekah tersebut, bukan keseluruhan. Tidak seperti taubat yang mampu melebur semua dosa.
- Sedekah juga bisa menghindarkan dari bala, memanjangkan umur (memaksimalkan umur).
- Allah ta'ala sangat memperhatikan apa yang diperbuat oleh hambaNya. Jadi jangan takut berbuat baik, namun ada baiknya setiap kebaikan dilupakan agar tetap termotivasi untuk berbuat baik.
- Dulu ada sahabat yang bertanya kepada nabi, bahwasannya saudaranya musyrik. Sahabat tersebut bertanya apakah boleh bersedekah kepada orang musyrik. Jawab Rasulullah, boleh. Berilah agar masuk islam. Namun Rasulullah di ingatkan oleh Allah bahwa masuk tidaknya islam kedalam hati seseorang adalah hak Allah. Tidak ada hubunganya dengan sedekah dan bukan wewenang Rasulullah.
- Apapun yang kamu infakan di jalan kebaikan, pasti diganti oleh Allah. Tidak mungkin mengurangi rezeki kalian. Bahkan bisa bertambah tergantung dengan keikhlasan seseorang dalam bersedekah. Not based on nominal or how much you spent your money.
- Sedekah pada umumnya diberikan untuk orang fakir, namun pada ayat-ayat ini ada sedekah yang diberikan oleh kaum fakir muhajirin yang berjumlah sekitar 400 orang, mereka meninggalkan mekkah tanpa membawa apapun. Pekerjaan mereka hanya mengaji dan berperang. Yang dipimpin oleh Abu Hurrairah. Namun mereka tak pernah meminta apapun sehingga disangka oleh orang-orang bahwa kaum muhajirin adalah orang kaya padahal tidak seperti itu. Mereka bisa ditandai, mereka tawadhu, tidak pernah meminta-minta kepada manusia. Zaman dahulu orang-orang Madinah dianjurkan oleh Rasulullah bersedekah kepada para kaum suffah ini (muhajirin mekkah yang tinggal di dekat masjid nabawi).
- Lebih baik pergi ke pasar karena mencari nafkah untuk keluarga ketimbang hanya membaca Al Quran di dalam mesjid. Karena ketika pergi ke pasar, seseorang tersebut sudah mempraktekan sedang yang membaca Al Quran masih belajar teori.
- Orang-orang yang bersedekah tidak takut dan bersedih hati serta pada umumnya tidak takut mati karena tiap hartanya sudah di sedekahkan di dunia sehingga mereka yakin bahwa di akhirat hidup mereka sudah aman.
- Zakat itu sebagai syiar baiknya dinampakan sehingga hilang rasa curiga sedang sedekah sebaliknya.
- Pada zaman jahiliyah ada orang-orang pelaku riba atau rentenir. Terlihat seperti menolong namun kenyataannya menyusahkan. Maka di ingatkan oleh Allah, apabila hendak menolong, tolonglah jangan dimanfaatkan.
- Allah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba.
- Orang yang belum mengerti tidak akan dihukum sebelum mengerti. Namun setelah mengerti pasti dihukum. Asal jangan berpura-pura tidak mengerti.
- Apabila mengerti namun diulangi maka hukumanya neraka beserta azabnya yang pedih. Karena mereka menyengaja.
- Allah menghapus segala keberkahan dari apapun hasil riba. Ketenangan hilang juga.
————————————
Al hikam
- Kita tidak dibolehkan su'ul adab terhadap Gusti Allah, seperti berprasangka buruk terhadap Allah.
- Kita tidak dibolehkan su'ul adab terhadap Gusti Allah, seperti berprasangka buruk terhadap Allah.
- Jangan meremehkan orang-orang yang berada pada maqam wirid (terbiasa wirid), karena hal tersebut adlh pemberian Allah. Karena kita tidak tau tanda-tanda orang makrifat dan orang yg mencintai Allah ta'ala.
- Kita menghargai maqam wirid tersebut karena wirid itu adalah pemberian Allah (di izinkan oleh Allah)
- Hamba istimewa Allah ta'ala ada 2 yakni orang arifin adalah orang yang melakukan apapun untuk Allah tanpa mengharap apapun di dunia. Orang Abror adlh orang yang tetap mengharap sesuatu namun di tujukan ke Allah. Keduannya ditempatkan oleh Allah dalam posisi tersebut.
- Ada orang yang di izinkan melayani Allah ta'ala secara lahir. Biasanya orang zuhud dunia. Rajin dalam hal ibadah. (Zahidin)
- Ada juga orang yang mencintai Allah, tak memperdulikan ibadah dsb. Yang dicari hanya Ridho Allah. (Muhibbin)
- Adalah hal yang sulit membedakan orang yang mahabbah kepada Allah. Nilai mereka lebih baik ketimbang seorang zahidin (pelayan Allah).
- Keduannya baik zahidin atau muhibbin adalah Allah. Maka baiknya kita ridho ditempatkan di posisi manapun.
- Seseorang apabila memandang apapun dari perspektif hakikat maka hanya keindahan yang mampu dilihat. Berbeda jika dengan perspektif syariat.
- Ilmu yang diberikan oleh Allah tanpa dipelajari kebanyakan datangnya mendadak, biasanya sebelum ibadah. Agar tidak sombong dengan ibadah. Datangnya sewaktu-waktu.
- Mengandalkan diri sendiri atau mengklaim usahanya adalah cacat bagi para ahli makrifat.
- Jika ada orang yang setiap ditanya pasti mampu menjawab apapun pertanyaan yang di tanyakan maka dia adalah orang yang bodo. Sebab dia mampu menguasai semua ilmu padahal sudah jelas Allah ta'ala hanya menaruh sedikit ilmunya pada tiap hambanya. Jadi ada kemungkinan dia berbohong.
- Sirr itu amanah atau rahasia Allah. Maka akan sulit menyampaikank ke orang lain karena tidak bisa disampaikan dalam bahasa biasa, hanya dengan bahasa iman.
arsa.
- Get link
- X
- Other Apps
Labels
Islam
Labels:
Islam
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment