Kalau kalian denger, baca atau terlintas kata-kata itu di telinga kelen, apa yang ada di benak kalian?
Ketidakpastian atau besok yaa besok.
Salah satu penyebab sering lupa, depresi, stress dan berbagai macam hal serupa adalah phobesok (phobia sama besok). Haha, itu istilah saya. Phobesok adalah kecemasan yang berlebihan dengan hari esok a.k.a masa depan. Besok atau masa depan sejatinya selalu sama, belum diciptakan, penuh ketidakpastian, penuh misteri, penuh intrik, penuh drama dan ngga ada yang bisa dilihat. Besok adalah dunia yang penuh ketidakpastian untuk hari ini.
Ciri-ciri orang yang terkena atau setidaknya terpapar virus phobesok ini adalah.
1. Cemas
Biasanya dia cemas, grusa grusu. Takut, khawatir, labil, tidak teratur dan hal serupa. Dia ngga bisa mengendalikan dirinya. Dia akan sering curhat kepada kawanya mengenai masa depannya. Keinginannya banyak yang disampaikan ke kamu. Banyak banget, sampai dia kehabisan waktu untuk mengejar apa yang diharapkanya karena saking asiknya ngebicarain masa depannya. Bisa bayangin? Udah dapet orangnya belum?
2. Pendiem
Tidak semua pendiam itu terpapar phobesok, tapi yang terpapar phobesok biasanya pendiem. Dia cuma keliatan diem dari luar. Tapi otaknya itu ada dalam gelombang Gamma. Otaknya saat itu sama dengan otak fabio grosso saat mengambil tendangan penalti terakhir ketika final piala dunia di jerman saat berhadapan dengan perancis. Suangaattt berkonsentrasi dan sadar penuh secara mental. Padahal dari luar diem.
Tiap ada phobia yang keluar, dia langsung redam dan pikirkan sendiri. Dan parahnya dia ngga bisa move on dari phobia tersebut. Kalau dibiarkan dia bisa jadi skizofrenia (gila).
3. Acuh sama masa depannya
Tiap kali kalian ajak nikah atau ngebicarain masa depan. Dia seolah menggampangkan, menganggap remeh perkara masa depan. Faktanya dia sedang berusaha mengalihkan atau menghilangkan pokok pembicaraan masa depan karena takut stress. Bawa'annya kalau diajak ngomong masa depan dia pasti ngeless terus kayak bajai.
Sudah nemu temen kamu yang terpapar radiasi phobesok belum? Atau malah dirimu sendiri yang mulai terpapar dengan phobesok.
Kalau sudah, markiyuk (mari kita yuk) belajar cara mencegahnya di artikel selanjutnya... Klik
Comments
Post a Comment