Skip to main content

Bahagia yang sederhana

 " Hidup ini sudah seharusnya berisi kumpulan-kumpulan kebahagiaan yang sederhana "


Seringkali kita menghabiskan waktu tanpa benari-benar hadir dalam periode tersebut, badan dan pikiran tak hadir dengan mufakat dalam waktu yang sama. Akhirnya kita seringkali menggerutu terkait waktu yang terasa cepat namun serasa tak mengerjakan apapun. 

Kalau anda mengalami hal serupa, barangkali anda lupa bagaimana caranya bahagia dengan hal-hal sederhan seperti bernyanyi sembari bekerja, bercanda dengan teman, mensyukuri setiap momen kebersamaan bersama orang-orang disekitar anda, atau hal serupa. Anda mungkin lebih sering disibukkan dengan berbagai hal yang sifatnya tergesa-gesa, membuat anda serasa diburu oleh waktu, seakan 24 jam dalam 1 hari kurang sekali.

Dulu semasa kecil saat sore ari, saya ingat betul bagaimana saya menghabiskan waktu dengan begitu sempurna sebagai seorang anak-anak. Bangun tidur siang hari, mandi lalu ngaji setelahnya bermain kelereng atau sepakbola di lapangan bersama teman lantas pulang menjelang maghrib membawa sebuah kepuasan tersendiri karena mungkin saya menang hari itu atau membawa sedikit kekecewaan yang malah menjadi pemicu untuk menang dilain hari. Waktu serasa begitu sempurna dan mahal, rasa-rasanya lamaa sekali. Saya bisa merencanakan banyak hal saat itu, namun entah mengapa hari-hari itu hilang sekarang. Beban kerja, ego diri atau pemuasan nafsu yang tak ada habisnya telah berhasil membakar hari-hari kita dengan begitu cepat.

Lantas apakah ada cara mengembalikan kebahagiaan-kebahagiaan yang serupa saat anda mungkin sedang berhasil mendapatkan layang-layang putus atau hal serupa? bagaiman caranya? begitu kan kiranya hal yang muncul dibenak anda sekarang. Entah.

Mungkin sudah seharusnya kita berhenti sejenak dari rutinitas yang menghabiskan energi kita untuk bisa bahagia secara produktif, bahagia yang diliputi dengan kegiatan-kegiatan sederhana. Anda mungkin harus berhenti sejenak, memeriksa ulang atas apa yang anda lakukan akhir-akhir ini, memberikan pertanyaan-pertanyaan filosofis kepada diri sendiri. Semisal, apakah yang anda lakukan akhir-akhir ini penuh dengan kemanfaatan atau tidak, apakah kehidupan berjalan seperti apa yang anda rencanakan atau tidak, apakah respon anda tepat saat menghadapi permasalahan-permasalhan dalma 




Comments

Popular posts from this blog

Berbuat Baik, Sebaik Mungkin

Opini kali ini, judulnya tentang berbuat baik; sebaik mungkin. Tadi malem, saya ngaji di salah satu majlis. Kata ustadznya, ada maqalah yang bilang kek gini. " Kalau kamu muliakan orang alim, sejatinya kamu sedang memuliakan dirimu sendiri".  Kemarin, saya juga ngelakuin suatu hal yang udah maksimal tapi cuma dapet apresiasi minimal dari atasan. Seringkali dalam kehidupan hal tersebut terjadi. Kita ngebelain ngelembur, kerjain mati-matian, serius melakukan yang terbaik, tapi dapet apresiasi yang minim dari orang lain. Manusiawi sih. Sangatlah wajar kalau kita udah ngelakuin suatu pekerjaan dengan maksimal dan kita juga ngarep apresiasi yang setimpal dari orang lain. Ngarep itu kan udah jadi rutinitas keseharian buat kita, kenapa? Karna kita niatnya dari awal keliru.  Saya kadang ngrengeng-ngrengeng atau membayangkan beberapa hal yang saya lakukan dulu. Dulu waktu kerja di pabrik, saya sebagai anak yang baru lulus, shock betul waktu itu. Dapet kerjaan yang modalnya

Apa itu Dry Clean?

Seringkali kita mendengar istilah dry cleaning di sekitar kita , bahkan tak jarang dari kita salah memahami arti kata ini. Untuk itu kali ini kita akan membahas sedikit mengenai apa itu dry cleaning dan apa bedanya dengan sistem pencucian biasa. Berbeda dengan teknik mencuci biasa yang menggunakan air sebagai media utamanya. Dry cleaning dalam hal ini menggunakan bahan cairan solvent (yang bahan dasarnya dari minyak mentah) . Jadi dry cleaning  adalah sebuah proses cuci pakaian tanpa menggunakan air melainkan proses pencucian menggunakan solvent sebagai media utamannya. Pencipta teknik ini adalah seseorang berkewarganegaraan Prancis bernama Jean Baptiste Jolly di tahun 1855. Penelitiannya membuktikan bahwa mencuci menggunakan solven akan menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Dari situlah istilah dry cleaning muncul . Alasan kuat diciptakan proses dry cleaning ini bukan karena terbatasnya air di zaman tersebut . Akan tetapi bahan pakaian seperti wool,rayon, sutera atau b

Hijrah, unicorn dalam dunia Islam

Ayo siapa yang mau jadi lebih baik, berhijrahlah! Jika ada pertanyaan, unicorn yang islami apa ya? HIJRAH. Dalam beberapa tahun terakhir diksi hijrah sangat popular di dunia keislaman Indonesia. Hijrah menjadi sebuah tagline sakti yang mampu menyedot jutaan massa untuk tertarik dengan dunia islam. Ada yang pesakitan meski tak dinampakan dan ada juga yang malu-malu kucing untuk jujur mengakui diksi ini sebagai alat atau media promosi branding terbaik mereka. Hijrah dalam PUEBI bermakna : “ n. Perubahan (sikap, tingkah laku, dan sebagainya) kearah yang lebih baik.” Hijrah, mau tak mau adalah salah satu dari kumpulan diksi indah yang memberi dampak luar biasa bagi banyak orang. Hijrah layaknya sebuah jarum yang selama ini dicari dalam sekam “dunia keislaman Indonesia”. Bayangkan saja atau renungkan, seberapa sering anda mendengar diksi ini digunakan dalam banyak even-even Islami? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Adakah yang nyinyir? Ada. Umumnya mereka tak