" Hidup ini sudah seharusnya berisi kumpulan-kumpulan kebahagiaan yang sederhana "
Seringkali kita menghabiskan waktu tanpa benari-benar hadir dalam periode tersebut, badan dan pikiran tak hadir dengan mufakat dalam waktu yang sama. Akhirnya kita seringkali menggerutu terkait waktu yang terasa cepat namun serasa tak mengerjakan apapun.
Kalau anda mengalami hal serupa, barangkali anda lupa bagaimana caranya bahagia dengan hal-hal sederhan seperti bernyanyi sembari bekerja, bercanda dengan teman, mensyukuri setiap momen kebersamaan bersama orang-orang disekitar anda, atau hal serupa. Anda mungkin lebih sering disibukkan dengan berbagai hal yang sifatnya tergesa-gesa, membuat anda serasa diburu oleh waktu, seakan 24 jam dalam 1 hari kurang sekali.
Dulu semasa kecil saat sore ari, saya ingat betul bagaimana saya menghabiskan waktu dengan begitu sempurna sebagai seorang anak-anak. Bangun tidur siang hari, mandi lalu ngaji setelahnya bermain kelereng atau sepakbola di lapangan bersama teman lantas pulang menjelang maghrib membawa sebuah kepuasan tersendiri karena mungkin saya menang hari itu atau membawa sedikit kekecewaan yang malah menjadi pemicu untuk menang dilain hari. Waktu serasa begitu sempurna dan mahal, rasa-rasanya lamaa sekali. Saya bisa merencanakan banyak hal saat itu, namun entah mengapa hari-hari itu hilang sekarang. Beban kerja, ego diri atau pemuasan nafsu yang tak ada habisnya telah berhasil membakar hari-hari kita dengan begitu cepat.
Lantas apakah ada cara mengembalikan kebahagiaan-kebahagiaan yang serupa saat anda mungkin sedang berhasil mendapatkan layang-layang putus atau hal serupa? bagaiman caranya? begitu kan kiranya hal yang muncul dibenak anda sekarang. Entah.
Mungkin sudah seharusnya kita berhenti sejenak dari rutinitas yang menghabiskan energi kita untuk bisa bahagia secara produktif, bahagia yang diliputi dengan kegiatan-kegiatan sederhana. Anda mungkin harus berhenti sejenak, memeriksa ulang atas apa yang anda lakukan akhir-akhir ini, memberikan pertanyaan-pertanyaan filosofis kepada diri sendiri. Semisal, apakah yang anda lakukan akhir-akhir ini penuh dengan kemanfaatan atau tidak, apakah kehidupan berjalan seperti apa yang anda rencanakan atau tidak, apakah respon anda tepat saat menghadapi permasalahan-permasalhan dalma
Comments
Post a Comment